Mata Pak Toha nampak tenang, seakan ia ingin menjelajahi sudut-sudut kamar rumah sakit itu. Tapi yang tergambar di matanya hanya bayang-bayang muram orang yang ada di dekatnya,
Sastra Madura
Sastra Madura sebagai bagian dari peristiwa kebudayaan Madura yang menjadi pegangan hidup orang Madura yang banyak mengandung ajaran kebenaran, kejujuran serta religiusitas orang Madura
Marlena; Pertemuan Sahabat Lama
Larut pertemuan itu, akhirnya melarutkan gerak malam. Namun bagi mereka tidak ada artinya bila dibandingkan dengan arti pertemuan itu. Bahkan sampai pagi pun, kalau mampu mereka akan bertahan.
Marlena; Guncangan Kecil
Mata rantai kehidupan manusia itu tak ubahnya seperti ombak laut yang mengantarkan perahu layar menuju arah harapan
Marlena; Penemuan Dunia Baru
Malam mulai dibalut kabut. Meski demikian di kota yang panas ini masih terasa hembusan angin dingin yang menerobos kamar dari kisi-kisi
Marlena; Bu Rasmi Wafat
Mendengar kalimat itu, Bu Rasmi menjadi gemetar. Karena bila hal ini betul-betul terjadi, maka secara langsung atau tidak langsung akan melibatkan semua pihak.
Marlena; Rumah Tangga Pak Toha
Babak baru kehidupan rumah tangga Pak Toha, akhirnya tiba juga. Bayangan sepi yang selama ini dikhawatirkan, secara perlahan-lahan mulai merambat dari waktu ke waktu
Marlena; Kembalinya Kepingan Hati
Dengan bergegas suami istri itu meninggalkan Kampung Lebak. Dalam benak mereka ada satu isyarat, bila Marlena dibawa kabur Kamil
Marlena; Hilangnya Sebutir Mutiara
Itulah kekhawatiran Marlena bila hal ini terjadi pada dirinya, meskipun pada dasarnya ia telah banyak membaca keberadaan dan sikap hidup keluarga Pak Toha yang bijak, rasa ikhlas dan terbuka.
Marlena; Awal Datangnya Sepi
Sejak Marlena diberi harapan oleh ayah angkatnya itu, sisa-sisa waktunya dimanfaatkan sepenuhnya untuk lebih konsentrasi dalam sekolah. Ia ternyata berambisi untuk berebut peringkat tertinggi hasil ujian nanti