Bukan hanya itu, masyarakat setempat juga menyediakan alat transportasi perahu, untuk sekedar menikmati arus ombak yang menggelontor dari arah tengah laut. Atau sekedar mengelu-elukan keindahan alama sebagai anugerah yang tidak terkira.
Konon menurut legenda masyarakat setempat, Kahuripan merupakan tempat bertapanya Khung Danu Kusumo Palgunadi yang juga dikenal dengan nama Abdurrahman Raja ke-3 Keraton Sumenep. Hal ini dipercaya oleh masyarakat sekitar, bahwa dua goa merupakan kuburan Khung Danu Kusumo Palgunadi alias Abdurrahman. Dan tentu keotentikan data tersebut masih belum dapat dipertanggung jawaban mengingat kepercayaan masyarakat tentang tokoh ini beruapa legenda. Selain itu, dikisaran pantai tersebut terdapat kuburan-kuburan lama yang makin mebuatkan kepercayaan masyarakat terhadap keberakan tokoh tersebut.
Diyakini lorong goa tersebut bila ditelusuri akan akan menuju ke goa Tanjung Seronggi (baca: Menengok Goa Kandalia Langsar Sumenep), yaitu goa yang menghubungkan antara kedua wilayah tersebut. Dengan kata lain lorong goa tersebut melintas dibawah laut kedua wilayah.
Sedang Kahuripan sendiri punya arti “urip” (Jawa) atau hidup, Jadi “kahuripan”, memberi makna kehidupan. Hal ini diperkuat cerita rakyat setempat, karena konon di jaman kerajaan setiap ada perang, Goa Kahuripan adalah tempat penyimpanan barang barang logistik dan persembunyian yang di anggap aman oleh para raja-raja jaman dulu, selain kuburan kuno yang sampai sekarang di yakini sebagai kuburan yang dikeramatkan. Anda minat berkunjung? (Syaf/Lontar Madura)
