Mohammad Noer Penggagas Pembangunan Jembatan Suramadu

Penghargaan

  • Bintang Gerilya
  • Satya Lencana Perang Kemerdekaan I
  • Satya Lencana Perang Kemerdekaan II
  • Satya Lencana Penegak
  • Tanda Kehormatan Bhayangkara
  • BintangYalasena
  • Tanda Kehormatan Bintang Mahaputra Utama III
  • Dlari Pemerintah Perancis : Odre National Du Merite (Grand Officer)
  • Tanda Pengharg•aan Lencana “MELATI” dari Kwartir Nasional Gerakan Pramuka
  • Satya Lencana Kebaktian Sosial
  • Manggala Karya Kencana dari BKKBN
  • Tanda Penghargaan dari Menteri Pemuda & Olah Raga
  • Tanda Penghargaan dari Menteri Keuangan “Pembayar Pajak Penghasilan Perorangan”
  •  Bintang Legiun Veteran Republik Indonesia
  • Piagam Penghargaan Rektor Univ. Airlangga “WIIDYA AIRLANGGA KENCANA” Atas Jasa Prestasinya ikut memajukan dan mengembangkan Ilmu Pengetahuan, Teknologi, Kemasyarakatan dan Kebudayaan (S.K. Rektor Universitas Airlangga No.3748/PT03.H/P/1993) Tertanggal 13 Nopember 1993

Mohammad Noer Menjabat Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Jawa Timur selama dua periode tahun 1967 -1976. Pada periode pertama menjabat gubernur mengedepankan tiga program kerja, pertama: meningkatkan kewibawaan dan martabat aparatur dikantor gubernuran, kedua: memupuk sikap kegotongroyongan, ketiga: Pembangunan ekonomi yang produktif serta tidak bersifat Mercu Suar dan berorientasi pada rakyat di daerah minus dan terisolasi. Dalam kepemimpinannya Mohammad Noer lebih banyak ke Daerah tingkat II untuk bertatap muka dengan rakyatnya.

Pada Repelita I mencanangkan program 3 P, yaitu Pendidikan, Pangan dan Perhubungan. Reputasi Gubernur Muhammad Noer memuncak sejak Propinsi Jawa -nmur dinyatakan sebagai Propinsi terbaik dalam melaksanakan pembangunan. selama REPELITA I. Oleh karena itu penghargaan Pemerintah Republik Indonesia diserahkan langsung Oleh Presiden Soeharto kepada Gubernur Mohammad Noer atas nama rakyat Jawa Timur menerima Parasamya Purnakarya Nugraha pada tanggal 21 Agustus 1974 di Surabaya..

R.P.M. Noer dikenal sebagai sesepuh masyarakat Jawa Timur. M. Noer selalu berpesan “bahwa masyarakat Jawa Timur adalah masyarakat yang dinamis, agresif dan memiliki karakteristik khusus. Agar diterima menjadi pimpinan di Propinsi Jawa Timur maka pemimpin harus mau melayani rakyat, tahu menempatkan diri serta mampu mengayomi rakyat.
Pemimpin juga harus mampu memberdayakan rakyat secara baik. Insya AIlah ia tidak mendapatkan masalah berarti, bahkan bisa memimpin Jawa Timur selama 2 periode seperti dirinya”. Bahkan hingga di usia lebih dari 90 tahun masih katif dalam berbagai kegiatan sosial, kemasyarakatan, ilmiah dan lain-lain. M. Noer tak pernah berhenti berpikir dan berkarya. Tujuan utamanya meningkatkan kesejahteraan rakyat melalui pendidikan sumber daya manusia. Sebab, tujuan kemerdekaan adalah untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat, membuat wong cilik biso minggo kemuyu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.