Kiai Abdullah Sajjad: Tokoh yang Tegas dan Berkarakter

Karya Peninggalannya      

Di  sela-sela kesibukannya mengurus para santri serta keterlibatannya dalam pengajaran masyarakat, ditambah lagi dengan keterlibatannya dalam medan juang melawan penjajah, Kiai Abdullah Sajjad masih bisa menyisihkan waktunya untuk merenung dan menulis karya. Satu-satunya karya yang menjadi saksi ketekunan beliau adalah Mandzumatur Risalah yang berisi sembilan puluh delapan bait nadlam yang isinya mengurai tentang cara berakidah yang tepat.  Kitab ini disuguhkan dengan model tanya jawab dan disusun ddengan format nadlam. Ada bebrapa poin yang diperbincangkan kitab tersebut, yaitu tentang makna iman, hakikat iman, cara beriman kepada Allah, cara beriman kepada para malaikat, cara beriman kepada kitab-kitab yang diturunkan Allahm cara beriman kepada para Nabi, jumlah kitab yang diturunkan, jumlah para Nabi dan Rasul, cara beriman pada hari akhir, cara beriman pada qadar, dan sebagainya.  Sebagaimana disebutkan secara jelas dalam salah satu baitnya, kitab ini ditulis pada tahun 1360. Dan pada pada tahun 1418, Abu Muhammad Zaqien al-Maduri, nama samaran Kiai Abdul Basith, salah satu putra Kiai Abdullah Sajjad, memberikan komentar (syarh) singkat  dengan judul kitab Idlahul Afadil Syarh Mandzumatul Masa’il

 Meskipun beliau hanya meninggalkan sebuah karya, namun semangatnya untuk meninggalkan karya semacam ini di sela-sela kesibukannya sebagai pendidik dan pejuang sekaligus merupakan fenomena yang langka.  Dalam situasi sosial yang penuh pergoalakan ini, beliau hadir mempersembahkan sebuah karya yang tidak kecil maknanya bagi umat.

Demikaianlah sepotong sejarah pengabdian seorang figur fenomenal yang mencurahkan hidupnya demi kepentingan agama, bangsa, dan negaranya. Tulisan ini tidak mungkin mampu melukiskan “warna utuh” perjalanan sejarahnya. Begitu kaya nuansa yang dilakoninya sehingga mustahil dituangkan dalam tulisan yang teramat singkat ini. Tapi yang jelas, Kiai Abdullah Sajjad adalah figur fenomenal.[]

(Gambar diatas merupakan modifikasi dari lukisan gambar Kiai Abdullah Sajjad)

sumber: http://www.pondokpesantren.net/

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.