Lontar Madura

  • Home
  • Gapura
    • * Merawat Madura
    • Sejarah Madura
    • Budaya Madura
  • Lokalitas
    • Tradisi Madura
    • Sastra Madura
  • Ragam
    • Wisata Madura
    • Tokoh Madura
    • Peristiwa Madura
  • Folklore
    • Legenda Madura
    • Permainan Anak Madura
  • Info
    • Penginapan di Madura
    • Jarak Kota Jawa Timur
    • Jarak Jawa-Bali
    • Dukung Domasi
  • Arah
    • About Us
    • Privacy Policy
    • Disclaimers for Lontar Madura
    • Daftar Isi
    • Sitemap
  • Kontak
    • Forum Madura
    • Kirim Artikel
    • Komentar dan Saran Anda
  • Hantaran
    • Dengarkan, Lagu-Lagu Madura
    • Marlena
    • Mutiara yang Terserak
  • Unduhan
    • Tembhang Macapat
    • Materi Bahasa Madura
    • Madurese Folktales
  • Telusur
    • Peta Lokasi Lontar Madura
    • Penelusuran Praktis
  • Kanal
    • Madura Aktual
    • Lilik Soebari
    • Perempuan Laut
    • Babad Madura

Tulisan Pilihan

Menelisik Sejarah Topeng Dalang MaduraMenelisik Sejarah Topeng Dalang Madura Topeng Dalang Madura, menjadi bagian penting bagi kehidupan pertunjukan kesenian masyarakat Madura, khususnya di wilayah Kabupaten Sumenep. Dan sampai saat ini organisasi kesenian rakyat masih tetap bertahan, dan kerap tampil di sejumlah wilayah, baik untuk bagian dari kepentingan hajatan, rokatan...

Baca selengkapnya

Nilai Filosofis “Abhântal Ombâ' Asapo’ Angèn”Nilai Filosofis “Abhântal Ombâ' Asapo’ Angèn” Moh. Fatah Yasin Representasi nilai filosofis bekerja keras dalam masyarakat Madura adalah suatu konsep, ide, atau pandangan tentang keharusan seseorang mempertahankan dan mengembangkan hidup dengan cara bekerja keras. Ada dua komponen pokok yang membentuk konsep nilai filosofis itu, yaitu kata pandangan...

Baca selengkapnya

Indentifikasi  dan Etos Kerja Perempuan Madura,Indentifikasi  dan Etos Kerja Perempuan Madura, Bambang Wibisono “Mon sèyang dhâddhi ghâmparan, mon malem akeppè’ lakè”. Artinya, kalau siang menjadi alas kaki untuk membantu cari nafkah suami, dan kalau malam sebagai “penghimpit” suami. Pada waktu siang han mereka bekerja, dan pada waktu malam ‘menggigit’ dan menghimpit. Bila ...

Baca selengkapnya

Ki Moko dan Terciptanya Api Tak Kunjung PadamKi Moko dan Terciptanya Api Tak Kunjung Padam Bila anda memasuki Pulau Madura, ke arah timur, tepatnya sampai di desa Larangan Tokol, Kecamatan Tlanakan Kabupaten Pamekasan, atau sekitar 4 km sebelum memasuki  kota Pamekasan, disitu terdapat sebuah lahan yang kemudian dikenal sebagai lokasi “Api Tak Kunjung Padam”. Api Tak Kunjung Padam atau...

Baca selengkapnya

Pamekasan Masa Pemerintahan RonggosukowatiPamekasan Masa Pemerintahan Ronggosukowati ditulis: Agus Siswoyo Sejak wafatnya Pangeran Islam Ongguk atau Pangeran Lendhu, masyarakat Pamekasan boleh dikatakan hampir seluruhnya sudah memeluk agama Islam. Bahkan mereka menjadi pemeluk agama Islam yang fanatik. Pengaruh budaya Islam telah merombak tatanan kehidupan masyarakat Pamekasan pada...

Baca selengkapnya

  • 1
  • 2
  • 3
  • 4
  • 5

Kraton Sembilangan yang Tersisa

Diposting : 06-09-2018 | Lontar Madura | Kategori : Sejarah Madura | Komentar : 0 | dibaca : 3,956 views
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...
18109 Oleh : R. M. Agus Suryo A. Pada tahun 1745, Raden Tumenggung Surodiningrat putera dari Pangeran Cakraningrat IV diangkat menjadi raja di Madura menggantikan Ayahnya dengan gelar Raden Adipati Secodiningrat....
Baca selengkapnya

Berakhirnya Dinasti Cakraningrat di Madura Barat

Diposting : 05-09-2018 | Lontar Madura | Kategori : Sejarah Madura | Komentar : 0 | dibaca : 4,710 views
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (1 votes, average: 5.00 out of 5)
Loading...
18076 Raden Tumenggung Surodiningrat putra dari Pangeran Tjakraningrat IV. Diangkat menjadi Bupati di Madura dengan gelaran Raden Adipati Setjoadiningrat (1745). Beliau berdiam juga dikraton Sambilangan, Sidaju...
Baca selengkapnya

Pendirian Negara Madura

Diposting : 19-10-2014 | Lontar Madura | Kategori : Sejarah Madura | Komentar : 0 | dibaca : 4,900 views
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...
12824 Beban Sejarah dari Keinginan Membentuk Negara Madura Dalam menjelaskan mengapa beberapa pemimpin lokal Madura seperti Cakraningrat memiliki keinginan untuk mendirikan Negara Madur a yang terlepas dari...
Baca selengkapnya

Negara Madura, dari Federal ke NKRI

Diposting : 20-09-2014 | Lontar Madura | Kategori : Sejarah Madura | Komentar : 0 | dibaca : 4,801 views
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...
12756 Tidak lama setelah Sukarno-Hatta memproklamasikan kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia, meletuslah konfrontasi RI-Belanda yang dipicu oleh keinginan Belanda untuk kembali berkuasa di Indonesia...
Baca selengkapnya

Cakraningrat I Anak Angkat Sultan Agung

Diposting : 05-08-2013 | Lontar Madura | Kategori : Sejarah Madura | Komentar : 0 | dibaca : 9,199 views
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (1 votes, average: 5.00 out of 5)
Loading...
7460 Prasena, putera Pangeran Tengah dari Arosbaya disertai Pangeran Sentomerto, saudara dari ibunya yang berasal dari Sampang, dibawa oleh Panembahan Juru Kitting beserta 1000 orang Sampang lainnya ke Mataram....
Baca selengkapnya

Museum Cakraningrat Bangkalan

Diposting : 11-01-2013 | Lontar Madura | Kategori : Sejarah Madura | Komentar : 2 | dibaca : 3,001 views
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (8 votes, average: 3.13 out of 5)
Loading...
6204 Mengenal dari Dekat  Pada tahun 1974 Pemerintah Daerah Tingkat II Kabupaten Bangkalan mendirikan sebuah Gedung Museum untuk penyimpanan benda-benda koleksi keluarga Kraton yang sudah diserahkan perawatannya...
Baca selengkapnya

Menggali Sejarah Bangkalan, dari Pra Islam Hingga Cakraningrat

Diposting : 06-05-2011 | Lontar Madura | Kategori : Sejarah Madura | Komentar : 4 | dibaca : 20,507 views
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...
997 Madura Barat (Bangkalan) Masa Hindu dan Budha Bangkalan dulunya lebih dikenal dengan sebutan Madura barat. Penyebutan ini, mungkin lebih ditekankan pada alasan geografis. Soalnya, Kabupaten Bangkalan memang...
Baca selengkapnya

Prasena Dinobatkan Sebagai Penguasa Madura

Diposting : 19-03-2011 | Lontar Madura | Kategori : Sejarah Madura | Komentar : 0 | dibaca : 9,147 views
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...
13133 Panembahan Lemah Dhuwur wafat di Arosbaya pada tahun 1592 M setelah kembali dari kunjungannya ke Panembahan Ronggo Sukowati di Pamekasan. Sesuai dengan tradisi dia dimakamkan di kompleks Makam Agung Lemah...
Baca selengkapnya
Halaman 1 dari 11

  •  

RSS_lontarmadura.com  

kosong
Lontar Madura
Madura Aktual
Lilik Soebari
Babad Madura Line
  • ▶ ᴅᴇɴɢᴀʀᴋᴀɴ

    https://www.maduraexpose.com/wp-content/uploads/2010/lm/lagu_madura.mp3
  • ᴘᴏsᴛɪɴɢ ᴘɪʟɪʜᴀɴ

    • Aroma Du’remmek dan Kembhâng Campor Bhâbur
      📚 Budaya Madura
    • Tahapan Membangun Rumah Bagi Masyarakat Sumenep
      📚 Budaya Madura
    • Sumenep Kota Keris Dicanangkan
      📚 Peristiwa Madura
    • Sekilas Kabupaten Pamekasan
      📚 Sejarah Madura
    • Alalabang, Tradisi Lisan Ditengah Gempuran Kesenian Modern
      📚 Tradisi Madura

ALBUM LAGU MADURA

 
http://bahasa.madura.web.id/utama.php

Beralih Versi Mobile


© All Rights Reserved. Lontar Madura
Tim Pengelola | Privacy Policy | Disclaimers

Close