Ojung atau Ojhung Tradisi Ritual Madura Merambah Kesejumlah Wilayah

ujong madural

Sebagai kegiatan ritual tradisi masyarakat Madura, Ojung atau Ojhung, tampaknya merambah kesejumlah wilayah, khususnya wilayah dimana masyarakat etnik Madura bermukim. Sebagaimana kita pahami, bahwa eksodus orang (masyarakat) Madura ke sejumlah wilayah, khususnya wilayah pesisir, bukan sekedar mengubah angin segar dalam prikehidupan dan ekonomi semata, namun sejauh ini, perangkat budaya yang telah dibangun oleh nenek moyang mereka ikut pula menyebar dan disebarkan diwilayah mereka hidup.

Di sejumlah wilayah Jawa Timur, titik wilayah yang paling dominan dihuni oleh etnik Madura, yaitu dari Surabaya kearah timur Pasuruan, Probolinggo, Situbondo, Bondowoso, Jember, serta Lumajang, yang dalam dalam keseharian banyak ditemukan mayarakat setempat menggunakan bahasa ibu mereka, yaitu bahasa Madura.

Untuk wilayah pesisir kearah barat Surabaya, Lamongan, Gresik, Tuban dan sekitarnya, etnik Madura juga membawa dan mempertahankan budaya meeka sebagai yang dilakukan oleh mayarakat Madura di pulaunya sendiri, yaitu Pulau Madura.

Salah satu perangkat budaya, yang kemudian menjadi tradisi, yaitu Ojung atau Ojhung, suatu bentuk tradisi yang cenderung mengarah pada bentuk ritual, meski dengan cara kekerasan dan melukai.

Namun sebagaimana tradisi yang dianggap “keras” itu, pada dasarnya untuk menjalin tali silaturrahim dan mencipta kekerabatan lebih dekat antar “saudara”. Dalam kearifan local Madura dikenal song-osong lombung, yaitu merupakan solidaritas sosial antar warga yang sama-sama mereka sebagai masyarat perantau meski mereka secara hukum memiliki indentitas di tempat mereka bermukim.

Dari sinilah mereka mendasari dalam proses kehidupan diperantauan, meski kadang banyak banyak kalangan orang  Madura, lantaran demikian lamanya bermukim di luar Pulau  Madura, bias jadi tidak mengenal, tidak melihat seperti apa pula  tempat kelahiran mereka. Namun demikian tradisi dan budaya yang telah terbangun secara turun menurun itu, tetap juga menjadi wilayah kekuasan cultural yang masih dilestarikan dan dikembangkan.

Disejumlah situs banyak kita temua aartikel atau tulisan atau berita yang memuat masalah Ojung (ojhung), sebagai gambaran kami cuplik dari beberapa situs dibawah ini:

Response (1)

Leave a Reply to inicuma[dot]com Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.