Lontar Madura

  • Home
  • Gapura
    • * Merawat Madura
    • Sejarah Madura
    • Budaya Madura
  • Lokalitas
    • Tradisi Madura
    • Sastra Madura
  • Ragam
    • Wisata Madura
    • Tokoh Madura
    • Peristiwa Madura
  • Folklore
    • Legenda Madura
    • Permainan Anak Madura
  • Info
    • Penginapan di Madura
    • Jarak Kota Jawa Timur
    • Jarak Jawa-Bali
    • Dukung Domasi
  • Arah
    • About Us
    • Privacy Policy
    • Disclaimers for Lontar Madura
    • Daftar Isi
    • Sitemap
  • Kontak
    • Forum Madura
    • Kirim Artikel
    • Komentar dan Saran Anda
  • Hantaran
    • Dengarkan, Lagu-Lagu Madura
    • Marlena
    • Mutiara yang Terserak
    • Baca dan Ikuti Kisah Bersambung: Marlena
  • Unduhan
    • Tembhang Macapat
    • Materi Bahasa Madura
    • Madurese Folktales
  • Telusur
    • Peta Lokasi Lontar Madura
    • Penelusuran Praktis
  • Kanal
    • Madura Aktual
    • Lilik Soebari
    • Perempuan Laut
    • Babad Madura

Nadar Dalam Upacara Pembuatan Garam di Sumenep (2)

▲ Menuju 🏛 Home ► Tradisi Madura ► Nadar Dalam Upacara Pembuatan Garam di Sumenep (2) ► Page 3

Ditayangkan: 17-06-2011 | dibaca : 14,990 views
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Benda-benda lain yang digunakan adalah tombak dan keris. Benda ini merupakan  pelengkap  sarana upacara  dan  hanya  dikeluarkan  pada  saat upacara nadar ketiga. Menurut mereka, benda-benda ini mempunyai kekua- tan  gaib  dan  harus  diperlakukan  secara  hati-hati.  Keris  dan  tombak  meru- pakan senjata  yang  mereka  peroleh  dari  leluhur.  Mereka  hormat  terhadap benda-benda tersebut, sehingga hanya sesepuh yang disebut rama yang boleh membawa  dan  mengeluarkan  benda-benda  ini  dari  tempat  penyimpanan. Benda-benda  ini  juga  disimpan  di  rumah  bekas  kediaman  leluhur.  Selain keris dan tombak, benda lain yang digunakan adalah bokor, pakinangan, dan kendi sebagai tempat air suci.

Pada upacara nadar ketiga, seorang dukun (pembaca doa) mengenakan pakaian  khusus  yang  hanya  dikenakan  setahun  sekali.  Pakaian  khusus  ini disebut racuk  sewu. Wujud  pakaian  adalah  berlengan  pendek dan  divariasi dengan tembelan beberapa warna merah, coklat dan bintik-bintik merah, hi- tam, dan krem. Baju ini dilengkapi dengan blangkon atau tutup kepala dan sarung. Racuk sewu disimpan di rumah bekas kediaman leluhur dan hanya dikeluarkan pada saat upacara nadar. Setelah upacara selesai pakaian racuk sewu tersebut disimpan kembali.

Proses Upacara

Upacara nadar pertama disebut upacara tabur bunga. Upacara nadar per- tama jatuh pada bulan Juni dan bertepatan dengan hari Jumat. Upacara dimu- lai  pada  sore  hari  sekitar  pukul  16.00  WIB.  Hampir  seluruh  masyarakat Pinggir  Papas  pergi  menuju  makam  leluhur  yang  terletak  di  Desa  Kebun Dadap. Mereka datang dengan membawa perlengkapan upacara yang dibu- tuhkan seperti kembang setaman untuk upacara tabur bunga dan selamatan. Setelah  sampai  di  pemakaman,  para  pemuka  adat  utama  sekitar  40  orang dengan  mengenakan  pakaian  adat  berupa  jubah  hitam,  melakukan  upacara tabur  bunga di  makam leluhur, di antaranya  Syekh Angga Suto yang  telah berjasa mengajarkan cara membuat garam. Upacara tabur bunga dilanjutkan dengan  membacaan  doa  yang  dipimpin  oleh  pemuka  adat  pertama  dengan memakai jubah putih.

Setelah pemuka adat selesai mengadakan upacara tabur bunga dan doa, barulah semua masyarakat yang hadir secara bergilir melakukan doa di de- pan makam leluhur tanpa melakukan tabur bunga lagi. Setelah upacara sele- sai,  mereka  harus  menginap  di  sekitar  makam  leluhur.  Biasanya  mereka menginap  di  rumah-rumah  penduduk  sekitar  makam.  Pada  saat  itu  mereka memasak berbagai jenis makanan yang dibutuhkan untuk upacara selamatan esok harinya. Makanan yang dihidangkan saat itu adalah nasi, lauk ayam, te- lur, dan bandeng. Setelah selesai upacara, sisa makanan dibawa pulang dan dibagikan kepada tetangga yang tidak mampu atau tidak hadir saat upacara.

Pages: 1 2 3 4

Dibawah layak dibaca

Tinggalkan Komentar Anda

Click here to cancel reply.

Kembali ke Atas

  •  

RSS_lontarmadura.com  

kosong
Lontar Madura
Marlena
Lilik Soebari
Babad Madura Line
    • Lanun, Kangean, dan Integrasi Kawasan
      In Budaya Madura
    • Marlena; Menepis Badai
      In Sastra Madura
    • Pasukan Belanda Menuju Bangkalan
      In Sejarah Madura
    • Sekilas Kabupaten Sumenep
      In Sejarah Madura

  • ▶ ᴅᴇɴɢᴀʀᴋᴀɴ

    https://www.maduraexpose.com/wp-content/uploads/2010/lm/lagu_madura.mp3
  • Diminati

    • Sejarah Buju’ Batu Ampar Pamekasan
    • Asal Usul Leluhur Orang Madura
    • Tradisi Meminang Bagi Orang Madura
    • Inilah Silsilah Asta Sindir dan Para Adipasi Sumenep
    • Pengaruh Islam dalam Sistem Birokrasi Pemerintahan Sumenep

ALBUM LAGU MADURA

 

© All Rights Reserved. Lontar Madura
Free Wordpress Themes by Highervisibility.com

Close