Pertunjukan ini memiliki pola dan pakem yang standar, yaitu mereka mendatangi kuburan sesepuh (Bujuk) dengan membawa beberapa sesaji, acara doa tertentu, dan di antaranya terdapat pertunjukan yang dapat dijadikan tontonan dan tuntunan
Month: August 2013
Menilik Kembali Kesenian Alalabang
Biasanya jauh sebelum kesenian alalabang ini didatangkan, masyarakat menyelenggarakan acara tasyakuran, dengan mendatangkan beberapa tokoh masyarakat dan agama,
Pangeran Katandur, Tokoh Penyebar Islam di Sumenep
Di daerah Sumenep juga ada seorang tokoh penyebaran agama Islam lainnya, yaitu Syayyid Ahmadul Baidhawi atau lebih dikenal dengan nama Pangeran Katandur. Kuburannya terletak di desa Bangkal sebelah timur kota Sumenep dan sampai sekarang lebih dikenal dengan Asta Sabu
Masa Kekuasaan Panembahan Mandaraga
Panembahan Mandaraka ini berkuasa sampai 1339 M dan mempunyai dua putra yaitu Pangeran Natapraja bertahta di Bukabu dari tahun 1339-1348 M dan Pangeran Nataningrat yang menggantikan kakaknya dengan karaton Baragung yaitu Guluk-Guluk
Persebaran Agama Islam di Madura
Persebaran agama Islam di Madura tersebut tidak hanya melalui dari jalur perdagangan saja, tetapi juga dari peranan para wali yaitu dari Sunan Ampel dan Sunan Giri yang mengutus murid muridnya ke madura. Bahkan Islam datang ke Madura ini merupakan hasil penyebaran dan pengajaran oleh sunan Giri
Penyebaran Islam di Sumenep dan Perkembangannya
Penyebaran Islam dimulai dari Malaka, ada yang langsung ke Minangkabau dan Jawa Timur, di Gresik dan Tuban. Dari Gresik, kemudian berlanjut ke arah Madura.
Sumenep Masa Pra Kemerdekaan
Jangankan Sumenep, Mataram yang merupakan kerajaan besar dan mempunyai pasukan perang puluhan ribu, juga tidak mampu menghadapi tentara Belanda. Yang dapat dilakukan oleh para Sultan Sumenep kala itu yakni melalui politik “ajhala sotra” (menjala sutra), atau menyindir tingkah Belanda secara halus dan samar
Perlawanan Terhadap Belanda; Clash I di wilayah Madura (bagian 3)
Belanda mengadakan serangan kejurusan Sumenep untuk mematahkan perlawanan para pejuang. Tentara Belanda mengarahkan semua kekuatannya dengan serangan udara selama dua hari tanpa henti-hentinya.
Perlawanan Terhadap Belanda; Clash I di wilayah Madura (bagian 2)
Selama perlawanan terhadap Belanda, gerilyawan yang selamat mengadakan pertahanan di desa kertagenna batas Pamekasan Sumenep sebelumnya pertahanan bermarkas
No More Posts Available.
No more pages to load.