Dr Huub ingin membuka pikiran masyarakat Indonesia, agar melihat budaya Madura dalam perspektif yang lebih luas. Dr Huub melihat budaya Madura sebagai budaya yang luhur,
Month: December 2011
Tradisi Blater Tak Bisa Ditinggalkan
Tradisi blater tak bisa ditinggalkan, baik oleh desakkan negara maupun agama. Kasus petrus yang menimpa tokoh tokoh blater seperti H Suud dan saudaranya juga menjadi korban tak menuyurutkan langkah orang orang Madura. Menurut penuturan Ridwan, banyak sekali kalangan blater yang mengalami nasib seperti Suud, walau ia tak bisa menyebutkan namanya satu per satu.
Blater Sebagai Sosok “Kesatria Lokal”
Kalangan blater tidak serta merta akan menuruti himbauan para kyai, jadi sangat tidak mungkin kalau kalangan blater diminta meninggalkan tradisi keblaterannya. Bisa bisa kalangan blater akan membangun kebencian dengan kyai tersebut, dengan mencuri sapi atau barang barang keluarga atau tetangga kyai tersebut sebagai peringatan.
Ke(blater)an: Sebuah Konstruk Lokal yang Tersisa
Blater adalah kontruksi lokal Madura yang secara lirih hendak bersuara minor. Blater adalah komunitas di Madura yang merepresentasikan karakter ekologi Madura
Proses Akulturasi Budaya di Madura
Mempaparkan adanya akulturasi budaya Madura, Cina dan Belanda pada karya arsitektur-interior Keraton Sumenep yang sampai sekarang masih terpelihara secara baik.
Pra Kongres Budaya, Mengkristalkan Budaya Madura
Kongres Budaya Madura julid II tetap menjadi usaha yang diharapkan menjadi pendulum sebagai bentuk pemikiran melihat budaya Madura kedepan.