Sekilas Tradisi Toktok di Pulau Masalembu
Rusdi Umar
Secara geografis Pulau Masalembu berada di utara Pulau Madura, secara administratif masuk wilayah Kabupaten Sumenep. Sebagaimana pulau madura, Masalembu memiliki ragam tradisi dan budaya yang berkembang di tengah masyarakatnya. Keberadaan budaya, adat istiadat ini dikarenakan masyarakat Masalembu yang majemuk. Setidaknya ada empat etnis yang mendiami pulau ini, yakni suku Madura, Bugis, Mandar, dan Jawa. Keempat etnis ini hidup damai, rukun, serta membangun kerja sama yang baik tanpa memandang dari latar etnis masing-masing
Salah satu tradisi masyarakat yang perlu mendapat perhatian khusus adalah Toktok. Tradisi ini adalah kegemaran masyarakat dalam acara aduan sapi.. Berbeda dengan kerapan sapi, Toktok. adalah kompetisi saling seruduk antara dua sapi yang saling berhadapan. Sapi yang diadu biasanya sapi jantan. Kedua sapi ini akan beradu kekuatan hingga yang satu kalah, menyerah, dan lari ketakutan. Aduan Toktok ini harus didampingi oleh orang yang ahli. Tidak semua orang bisa menjadi “wasit” Toktok karena jika bukan ahlinya, bukan tidak mungkin akan berakibat fatal (luka, cidera, dan bahkan kematian).
Awalnya tradisi adu sapi ini dimasukkan ke dalam agenda kegiatan agustusan. Setiap tahun, tanggal 17 Agustus, Toktok dapat disaksikan oleh rakyat banyak. Aduan sapi Toktok ini diselenggarakan di sebuah lapangan di Desa Masalima. Namun saat ini, Toktok tidak lagi masuk di agenda kegiatan agustusan dengan berbagai sebab dan alasan. Mungkin, alasan agama menjadi prioritas dalam kesenjangan kompetisi unik ini. Sebab, mengadu binatang menurut agama (Islam) hukumnya haram(?).
Kontroversi Tradisi Toktok
Meski masih menjadi kontroversi, dalam pelaksanaan tradisi ini terdapat beberapa kajian yang dipandang sebagai sebuah keuntungan. Adanya banyak orang yang berkumpul, menonton acara ini, terdapat sisi positif untuk saling mengenal. Membangun keakraban untuk tolong menolong, saling membantu di dalam kebutuhan yang berbeda-beda. Tidak jarang, di dalam pertemuan ini terbangun sikap toleran untuk bersosial, saling meringankan beban handai tolan yang memerlukan. Berikut beberapa manfaat yang mungkin kita serap dari pelaksanaan kompetisi tradisi Toktok (bersambung)
Tulisan bersambung: