Lontar Madura

  • Home
  • Gapura
    • Merawat Madura
    • Gerbang Madura
    • Sejarah Madura
  • Lokalitas
    • Sastra Madura
    • Budaya Madura
    • Tradisi Madura
  • Ragam
    • Artikel Madura
    • Peristiwa Madura
    • Aneka Peristiwa
  • Pesohor
    • Tokoh Madura
    • Wisata Madura
  • Folklore
    • Legenda Madura
    • Permainan Anak Madura
  • Info
    • Tempat Penginapan dan Hotel di Madura
    • Jarak Antar Kabupaten-Kota di Jawa Timur
    • Jarak Antar Kota dan Provinsi di Pulau Jawa-Madura-Bali
    • Mohon Dukungan Domasi
  • Arah
    • About Us
    • Daftar Isi
    • Sitemap
    • WPMS Html Sitemap
  • Kontak
    • Forum Madura
    • Kirim Artikel
    • Komentar dan Saran Anda
  • Hantaran
    • Marlena, Perjalanan Panjang Perempuan Madura
    • Mutiara yang Terserak
    • Tembhang Macapat Madura
    • Dewan Kesenian di Madura Dihidupkan Lagi?
  • Kanal
    • Madura Aktual
    • Madura Eksodus
    • Lilik Soebari
    • Perempuan Laut
    • Madura Dalam Gambar
    • Babad Madura
  • Telusur
    • Penelusuran Praktis Tulisan Lontar Madura
    • Peta Lokasi Lontar Madura

Takat Lanjang, Kampung Terapung di Perairan Sapeken

Menuju > Home | Peristiwa Madura | Takat Lanjang, Kampung Terapung di Perairan Sapeken

Ditayangkan: 14-08-2014 | dibaca : 952 views
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

tekat lanjangDiantara barisan pulau yang terdapat di perairan Pulau Sepeken, Kabupaten Sumenep, terdapat sebuah kampung yang cukup unik, kampung tersebut adalah Kampung Takat Lanjang yang merupakan perkampungan apung seperti yang terdapat di Pulau Selayar Sulawesi Selatan.

Mengujungi perkampungan terapung ini, tampak dari jauh menyerupai sebuah keramba ikan raksasa di tengah laut, namun sebenarnya dari sejumlah “keramba” itu adalah rumah tempat tinggal penduduk setempat, yang sengaja memiliki kediaman mereka yang telah dijalaninya secara turun menurun.

Rumah yang terbuat dari susunan batang bambu dan berdinding gedek itu, serta ditahan dengan tonggak-tonggak kayu, oleh masyarakat sekitar disebut sebagai sebuah kampung Takat Lanjang (lanjhang/lanjeng= id:panjang), atau tempat tinggal yang memanjang.

Karena di kampung ini berderet rumah-rumah secara membanjar panjang, dan ditengah-tengahnya terdapat gerbang utama untuk menuju rumah-rumah penduduk.

Kampung Takat Lanjang ini dihuni 21 KK, terdiri dari 30 orang. Kehidupan mereka sangat bersahaja, guyub serta saling bahu membahu satu dengan yang lain, yang semuanya bergatung dari hasil melaut. Selain mengandalkan dari menangkap ikan, mereka juga memanfaatkan halaman lautnya, mengembangkan rumput laut. Jadi seluruh hari-harinya dihabiskan di tengah laut, karena hanya dari lautlah mereka melanjutkan kehidupannya.

Namun khusus pada hari Kamis sore, sebagian besar dari penghuni kampung ini berangkat berperahu menuju daratan, yaitu ke arah Pulau Sepanjang atau Pulau Sedulang sampai keesokan harinya untuk berbelanja kebutuhan sehari-harinya serta menunaikan ibadah sholat Jum’at di pulau tersebut, maka setelah itu mereka kembali ke kampung untuk kembali lagi menyisakan hidupnya di tengah laut.

Meski hidup ditengah laut mereka tidak pernah melupakan urusan pendidikan, hal ini terbuti dengan tidak adanya anak usia sekolah yang bermukim di kampung itu, pasalnya ketika anak-anak memasuki usia sekolah, mereka titipkan pada kerabatnya yang hidup berumah di pulau terdekat. Satu kenyataan, apapun dan bagaimanapun cara hidup warga di Tekat Lanjang, bukan berarti untuk mengisolasikan diri dari komunitas daratan, karena kenyataan hidup mereka berada di laut (Gun/syaf)

Dibawah layak dibaca

Tinggalkan Komentar Anda

Click here to cancel reply.

Kembali ke Atas

  •  

RSS_lontarmadura.com  

kosong
Lontar Madura
Madura Aktual
Lilik Soebari
Babad Madura Line
  • audio
    "Apen Parsanga"
    http://www.lontarmadura.com/wp-content/uploads/2019/06/Lagu-Madura-Apen-Parsanga.mp3
    Lagu Madura dari Sumenep
  • Terbaru

    • Benarkah Taman Sarè Keraton Sumenep Tempat Mandi Putri Raja?
    • Aretan Sapi dari Kerapan dan Sape Sono’
    • Media Massa dalam Membentuk Stereotip Etnis Madura
    • Media dan Stereotip Terhadap Etnis Madura
    • Pamekasan Pada Masa Pemerintahan Adipati Ario Adikara
  • Komentar Anda

    • sinau on Sekilas Raja dan Tokoh Penting Bangkalan
    • Lontar Madura on Bindoro Saud, Raja Ke 29 Memimpin Kerajaan Sumenep
    • Lontar Madura on Bindoro Saud, Raja Ke 29 Memimpin Kerajaan Sumenep
    • Ahmad junaidi qurthubi on Bindoro Saud, Raja Ke 29 Memimpin Kerajaan Sumenep
    • Agus Hariadi on Sekilas Raja dan Tokoh Penting Bangkalan
  • Jumlah Pengunjang

    • Asal Usul Leluhur Orang Madura - 92,146 views
    • Bindoro Saud, Raja Ke 29 Memimpin Kerajaan Sumenep - 48,640 views
    • Sejarah Buju’ Batu Ampar Pamekasan - 42,406 views
    • Tembang Macapat Madura dan Sejarah Pengembangannya - 38,405 views
    • Puisi Madura: Abdul Gani - 35,437 views

© All Rights Reserved. Lontar Madura
Free Wordpress Themes by Highervisibility.com

Close