Syair Ker-Tanoker, Ajaran Sikap Pemaaf

//Ker-tanoker lagguna nyapa kaadha’ / Ker-tanoker lagguna nyapa e songay /Ker-tanoker lagguna nyapa e lorong /Ker-tanoker lagguna nyapa e langgar // –

(// Bila tak bertegur sapa, besok menyapa duluan / Boleh bertengkar besok menyapa di sendang / Boleh bertengkar besok menyapa di jalan / Boleh bertengkar besok menyapa di langgar //).

Bait-bait sederhana yang terdapat pada syair Ker-tanoker mengajak setiap pribadi untuk menunjukkan kematangan pribadi, baik kematangan psikis maupun fisik. Dengan memiliki kematangan kepribadian, maka perbedaan pendapat, perbedaan persepsi, perbedaan keinginan, karakter maupun watak bukan berarti membuka lebar jalan pertentangan atau pertikaian, malah sebaliknya akan membuka pintu kerukunan dan perdamaian. Sebagaimana dikatakan bahwa perbedaan itu adalah suatu rahmat. Nilai etika dan moralitas tinggi inilah yang mesti dijadikan bahan renungan panjang setiap pribadi untuk membangun masyarakat komunal yang rukun, guyub dan ber-keadilan.  (Lilik Rosida Irmawati)

 

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.