Sintung Media Penyatuan Diri pada Sang Pencipta

Lirik Dalam Syair Sintung

sintung-2 Tanaka tapi ashala fi arbani bishudhadi qadazam sufi abra sihata tanakalu
Salatun wataslimun, waasha tahayyadi, alaman alaila hurobbus sama salam (4X)
Lailatul iknii lailatul ikni (2X) ilmu dhawam, waufin lana Allah Allah ya sayyadi (2X) ilmu dhawam
Sadayung kembang malati, sukarang diruang-ruang  (2X)
Dari hulu berjanji mati, sukarang diruang-ruang  (2X)
Wang wailung bae janji mati, sukarang diruang-ruang  (2X)
Ahyat dunya dul dawang aladdawang  (2X)
Maulana (4X) dawam, ya nabi Muhammad al-Ibnu Abdillah
Gitenggi mata kenari, kelihatang gunung melasang
Minang-minung, minang-minung kembang betawi
Sang raja di para-para, mokol tambur dari surbaya, mokol gendang di dalam tangsi, saya dingin, sanya dingin, kenang dingin, biar senang alam hati
Robbussalam (2X) dhaiman abada ilahil alila Ya Rasullulah (2X), dhaiman abada alal mukarram
Attauba illallah aliman ayya firduna ya Allah
Attaubis sahri attahiya Allah
Muhammad tasallu ala, alal murfa tarbi  (2X)
Tarbi Allahu tarbi. Tarbiwal mursalin ya maulai
Shallu robbuna, ya maulaainu runta jalla  (2X), he alaihi hissalam albaddaritn taman ya maulainu runta jalla alaihissalam
Sallalla alan madani  (2X) amniya fiarsa
Sairilla  (2X)  alan ahmad  (2X)  muhibbat askunnah Allah  (2X)  ya ho aman ya sultonik insin waljinnih
Allahu, Allahu, Allahu ya maulai, maulai ya salatunnabi alan nabi, alladi tubima fil ardi Allahu tayyibah
Ya Yusuf saiun lillah, sittiya rasulyullah (2X) ya qait nurul qait  (2X) summal husen habibullah
Sultas malunten-malluntenna aulilir masjid jid masjid   (2X)
Was awas salu inten, luintenna aulilir surban aban surben  (2X)
Allahu ya maulai ya ho, yai maulai ahayya ahai
Ahai hoya amaulai hitaala turajalali Allah turajalali
Shalla robbuna ya maulai nurunta jalla hi alaihi salam
Ahmad Muhammad ya ho – ya ho  (2X) nurunta jalla yaho –yaho  (2X), alaihi salam  (2X) yaho –yaho
Aya Allah ir hamnah anta maulanah maulana aheroh
Sintung wang awang Sintung

 

 

Responses (4)

  1. mohon bait-2 sholawatnya dibetulkan. terlebih dahulu dikonfirmasikan kepada sang “Hedi” atau yang ahli.

    1. Terima kasih koreksinya. Lirik Sintung ini kami terima langsung dari pelakunya. Materi Sintung semua hasil konfirmasi dan wawancara dengan Ketua Perkumpulan Sintung Desa Tambak Agung Kecamatan Ambunten Sumenep, Mudhar, serta sesepuh Sintung, K. Safi’i dan Misnawi dihadapan seluruh pelaku Sintung.
      Sebagai catatan: lirik-lirik atau syair yang dimunculkan dalam seni tradisi lisan di Madura, cernderung berpadu dengan unsur bunyi yang didengar. Sehingga apa yang kita tangkap kerap menjadi “semacam dengung” yang kemudian dalam pengucapannya menjadi “suara”. Simbol dalam peristiwa kadang tidak selalu sama dengan kata atau kalimat. Tapi dalam peristiwa tradisi rakyat yang kemudian dijadikan folklore masyarakat setempat simbol kata dan kalimat akhirnya menjadi irama.
      Sejumlah kalimat bunyi yang barangkali menjadi rabaan bahwa simbol kata dan kalimat dapat disimak pada Syair Tan-mantanan ” //La sayomla haeto lillah/Ya amrasol kalimas topa’//”(http://www.lontarmadura.com/tradisi/tan-mantanan-tradisi-permainan-anak-madura-2/) dst.
      Meski demikian kami akan coba konfirmasi kembali kepada pelakunya. Silakan simak artikel yang lain

      1. terima kasih untuk respon cepat dari admin.jika demikian adanya ,kesimpulan sementara saya secara pribadi,adanya proses alih generasi yang demikian panjang dan lama tetapi kurang terpelihara mengenai perihal pakem dari ritual kesenian tsb. sehingga mengaburkan bait-2 shalawat yang dilagukan.saya yakin kalau dari pencipta terdahulunya,sholawat tidak akan berubah dari bahasa aslinya.kecuali mengenai panjang pendeknya mengikuti irama lagu.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.