Lontar Madura

  • Home
  • Gapura
    • Merawat Madura
    • Gerbang Madura
    • Sejarah Madura
  • Lokalitas
    • Sastra Madura
    • Budaya Madura
    • Tradisi Madura
  • Ragam
    • Artikel Madura
    • Peristiwa Madura
    • Aneka Peristiwa
  • Pesohor
    • Tokoh Madura
    • Wisata Madura
  • Folklore
    • Legenda Madura
    • Permainan Anak Madura
  • Info
    • Tempat Penginapan dan Hotel di Madura
    • Jarak Antar Kabupaten-Kota di Jawa Timur
    • Jarak Antar Kota dan Provinsi di Pulau Jawa-Madura-Bali
    • Mohon Dukungan Domasi
  • Arah
    • About Us
    • Daftar Isi
    • Sitemap
    • WPMS Html Sitemap
  • Kontak
    • Forum Madura
    • Kirim Artikel
    • Komentar dan Saran Anda
  • Hantaran
    • Marlena, Perjalanan Panjang Perempuan Madura
    • Mutiara yang Terserak
    • Tembhang Macapat Madura
    • Dewan Kesenian di Madura Dihidupkan Lagi?
  • Kanal
    • Madura Aktual
    • Madura Eksodus
    • Lilik Soebari
    • Perempuan Laut
    • Madura Dalam Gambar
    • Babad Madura
  • Telusur
    • Penelusuran Praktis Tulisan Lontar Madura
    • Peta Lokasi Lontar Madura

Seni Pertunjukan Tradisi Madura, Butir Emas Terpendam

Menuju > Home | Artikel Budaya | Seni Pertunjukan Tradisi Madura, Butir Emas Terpendam

Ditayangkan: 14-09-2011 | dibaca : 7,832 views
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (1 votes, average: 5.00 out of 5)
Loading...

Topeng diciptakan agar mampu mengusir dan berdamai dengan roh-roh jahat yang mengganggu kehidupan mereka. Dalam perkembangan selanjutnya, topeng dipergunakan oleh Sunan Kalijaga sebagai media dalam menanamkan nilai-nilai Islam. Yaitu dengan jalan menciptakan bait-bait, gending-gending maupun jalinan kisah (cerita) yang mengandung nilai-nilai moral, nilai-nilai filosofi Islam. Oleh para Sunan dan dalang-dalang yang inovatif dan kreatif, tokoh-tokoh baru diciptakan dan alur cerita mengalami perubahan. Dari cerita yang syarat dengan bobot filosofi Hindu, di ganti dengan tokoh-tokoh dan alur cerita yang mengandung nilai dan filosofi Islami.

Tanpa mengubah tema cerita, yaitu pertentangan dan konflik antara tokoh antagonis dan protagonis.Dalam masyarakat animisme dan Hinduisme, prosesi dalam kehidupan sehari-hari senantiasa dikaitkan dengan ritual-ritual. Mulai prosesi ketika manusia masih dalam rahim ibu, sampai ketika manusia menuju liang lahat. Ritual-ritual tersebut misalnya, selamatan kandungan (pelet kandung), Rorokadan (rokat), Mamapar (potong gigi), sunatan, perkawinan dan lainnya.

Untuk menyemarakkan acara tersebut sering dipentaskan Mocopat (mamaca).Melalui media mamaca, para Sunan menciptakan tembang-tembang yang berisi ajaran, anjuran dalam upaya membentuk kepribadian. Isi materi dalam tembang mocopat berisi ajakan untuk mencintai ilmu pengetahuan, pesan-pesan agama yang menitikberatkan pada ajaran moral dan budi pekerti serta mencari hakekat kebenaran sekaligus membentuk manusia berbudaya.Topeng dalang (Madura) dan mamaca merupakan dua contoh media kesenian yang dipakai oleh para mubalig masa lalu dalam menanamkan nilai-nilai Islam.

Kedua contoh di atas merupakan contoh kekayaan seni pertunjukan yang dimiliki oleh masyarakat Madura. Seni pertunjukan lainnya, misalnya Sinthung dan Sandur Pantel dari Ambunten, musik instrumentalia Saronen, gamelan, tembang maupun karya sastra lisanSastra lisan merupakan embrio dari sastra pertunjukan, karena ide dan ruh dari sastra pertunjukan diambil dari karya sastra lisan. Hal ini berkaitan dengan perkembangan dunia sastra saat ini, bahwa bentuk sastra tulis baik cerpen maupun puisi bisa diaplikasi dalam bentuk sastra pertunjukan.

Pages: 1 2 3

Dibawah layak dibaca

Tinggalkan Komentar Anda

Click here to cancel reply.

Kembali ke Atas

  •  

RSS_lontarmadura.com  

kosong
Lontar Madura
Madura Aktual
Lilik Soebari
Babad Madura Line
  • audio
    "Apen Parsanga"
    http://www.lontarmadura.com/wp-content/uploads/2019/06/Lagu-Madura-Apen-Parsanga.mp3
    Lagu Madura dari Sumenep
  • Terbaru

    • Benarkah Taman Sarè Keraton Sumenep Tempat Mandi Putri Raja?
    • Aretan Sapi dari Kerapan dan Sape Sono’
    • Media Massa dalam Membentuk Stereotip Etnis Madura
    • Media dan Stereotip Terhadap Etnis Madura
    • Pamekasan Pada Masa Pemerintahan Adipati Ario Adikara
  • Komentar Anda

    • sinau on Sekilas Raja dan Tokoh Penting Bangkalan
    • Lontar Madura on Bindoro Saud, Raja Ke 29 Memimpin Kerajaan Sumenep
    • Lontar Madura on Bindoro Saud, Raja Ke 29 Memimpin Kerajaan Sumenep
    • Ahmad junaidi qurthubi on Bindoro Saud, Raja Ke 29 Memimpin Kerajaan Sumenep
    • Agus Hariadi on Sekilas Raja dan Tokoh Penting Bangkalan
  • Jumlah Pengunjang

    • Asal Usul Leluhur Orang Madura - 91,838 views
    • Bindoro Saud, Raja Ke 29 Memimpin Kerajaan Sumenep - 48,468 views
    • Sejarah Buju’ Batu Ampar Pamekasan - 42,265 views
    • Tembang Macapat Madura dan Sejarah Pengembangannya - 38,269 views
    • Puisi Madura: Abdul Gani - 35,386 views

© All Rights Reserved. Lontar Madura
Free Wordpress Themes by Highervisibility.com

Close