Lontar Madura

  • Home
  • Gapura
    • * Merawat Madura
    • Sejarah Madura
    • Budaya Madura
  • Lokalitas
    • Tradisi Madura
    • Sastra Madura
  • Ragam
    • Wisata Madura
    • Tokoh Madura
    • Peristiwa Madura
  • Folklore
    • Legenda Madura
    • Permainan Anak Madura
  • Info
    • Penginapan di Madura
    • Jarak Kota Jawa Timur
    • Jarak Jawa-Bali
    • Dukung Domasi
  • Arah
    • About Us
    • Privacy Policy
    • Disclaimers for Lontar Madura
    • Daftar Isi
    • Sitemap
  • Kontak
    • Forum Madura
    • Kirim Artikel
    • Komentar dan Saran Anda
  • Hantaran
    • Dengarkan, Lagu-Lagu Madura
    • Marlena
    • Mutiara yang Terserak
  • Unduhan
    • Tembhang Macapat
    • Materi Bahasa Madura
    • Madurese Folktales
  • Telusur
    • Peta Lokasi Lontar Madura
    • Penelusuran Praktis
  • Kanal
    • Madura Aktual
    • Lilik Soebari
    • Perempuan Laut
    • Babad Madura

Roma Sékot Bângsal: Rumah Peninggalan Petinggi

▲ Menuju 🏛 Home ► Budaya Madura ► Roma Sékot Bângsal: Rumah Peninggalan Petinggi

Ditayangkan: 20-05-2019 | dibaca : 1,425 views
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Roma Sekot Bângsal, adalah bentuk rumah yang muncul pada abad kesembilan belas masehi, yang pada awalnya merupakan rumah para petinggi keraton, seperti Ajhek. Mantré, Santana keraton dan lain-lain. Lama kemudian ditiru oleh para Lora Dhisa, Arés, Mantré yang bermukim di wilayah Pangarésan (kecamatan) atau pedesaan.

Tentunya atas ijin dan penguasa waktu ¡tu. Selanjutnya menjadi rumah masyarakat umum tapi bagi mereka yang mempunyai status sosial agak tinggi, dan juga bagi yang mampu.

Roma Sékot Bângsal model 1 (foto: Tadjul AR)

Bentuk rumah Bângsal, memang cocok dengan nuansa pedesaan di Madura Sumenep yang beriklim tropis, disamping bentuk atapnya yang nyarongjung (melonjong keatas) atau berbentuk limas seperti rumah pedesaan sebefumnya. Masyarakat Sumenep memilih rumah yang atapnya lonjong keatas atau mengerucut, untuk memudahkan aliran air hujan jatuh ke tanah. Awalnya atap rumah pedesaan juga rnelonjong ke atas dan terbuat dan daun rumbiya sehingga peluncuran air hujan cepat turun ke bawah dan mengurangi tingkat kebocoran.

Keberadaan di dalam roma bângsal, itu sendiri mirip seperti rumah Joglo di pulau Jawa, sedangkan bângsal maksudnya gudang atau ruangan karena tidak ada petak kamarnya (Pawitra; 2009), yang ada hanya satu kamar ruangan tidur dan satu ¡agi sebagai serambi. Dan atapnya berbentuk limas, di setiap sudut wuwungannya ada hiasan seperti buritan perahu yang disebut jângghâr.

Pada awalnya jângghâr tersebut adalah bentuk burung Hong atau sejenis burung Cendrawasih yang akan terbang, lama kelamaan bentuknya sangat sederhana. Keberadaan jângghâr dengan jumlah yang berbeda dìsesuaikan dengan tingkat strata pemiliknya, ada yang dua buah, enam buah dan sepuluh buah. Sedangkan kelengkapan perangkat serta ornamen dan rumah Bângsal, yakni antara lain:

Pages: 1 2

Dibawah layak dibaca

Tinggalkan Komentar Anda

Click here to cancel reply.

Kembali ke Atas

  •  

RSS_lontarmadura.com  

kosong
Lontar Madura
Madura Aktual
Lilik Soebari
Babad Madura Line
  • ▶ ᴅᴇɴɢᴀʀᴋᴀɴ

    https://www.maduraexpose.com/wp-content/uploads/2010/lm/lagu_madura.mp3
  • ᴘᴏsᴛɪɴɢ ᴘɪʟɪʜᴀɴ

    • Seni Musik Tradisional Etnik Madura
      📚 Budaya Madura
    • Resolusi Konflik Berbasis Kearifan Lokal
      📚 Budaya Madura
    • Pendapat Ahli Tentang Labãng Mèsem
      📚 Budaya Madura
    • Pengerahan Tenaga di Daerah Pendudukan Belanda
      📚 Sejarah Madura
    • Roma Sékot Bângsal: Rumah Peninggalan Petinggi
      📚 Budaya Madura

ALBUM LAGU MADURA

 
http://bahasa.madura.web.id/utama.php

Beralih Versi Mobile


© All Rights Reserved. Lontar Madura
Tim Pengelola | Privacy Policy | Disclaimers

Close