Lontar Madura

  • Home
  • Gapura
    • Merawat Madura
    • Gerbang Madura
    • Sejarah Madura
  • Lokalitas
    • Sastra Madura
    • Budaya Madura
    • Tradisi Madura
  • Ragam
    • Artikel Madura
    • Peristiwa Madura
    • Aneka Peristiwa
  • Pesohor
    • Tokoh Madura
    • Wisata Madura
  • Folklore
    • Legenda Madura
    • Permainan Anak Madura
  • Info
    • Mutiara yang Terserak
    • Tempat Penginapan dan Hotel di Madura
    • Jarak Antar Kabupaten-Kota di Jawa Timur
    • Mohon Dukungan Domasi
    • Jarak Antar Kota dan Provinsi di Pulau Jawa-Madura-Bali
  • Konten
    • Daftar Isi
    • Sitemap
    • WPMS Html Sitemap
  • Kontak
    • Forum Madura
    • Komentar dan Saran Anda
    • Kirim Artikel
  • Hantaran
    • Tembhang Macapat Madura
    • Dewan Kesenian di Madura Dihidupkan Lagi?
  • Kanal
    • Madura Aktual
    • Madura Eksodus
    • Lilik Soebari
    • Perempuan Laut
    • Madura Dalam Gambar
  • Telusur
    • Penelusuran Praktis Tulisan Lontar Madura
    • Peta Lokasi Lontar Madura

Puisi Madura: Abdul Gani

Home » Sastra Madura » Puisi Madura: Abdul Gani

Ditayangkan: 23-10-2010 | dibaca : 13,913 pengunjung
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (7 votes, average: 3.14 out of 5)
Loading...

Abdul Gani, lahir di Sumenep (tepatnya Pulau Kangean), tanggal 2 Desember 1964. puisi-puisinya (berbahasa Madura) banyak terbit di Bulletin “Konkonan” Sumenep dan majalah kampus Universitas  Madura di Pamekasan. Selain menulis puisi, ia juga menulis prosa di beberapa majalah.

Penyair yang sehari-hari sebagai guru pengajar di sekolah umum dan madrasah, telah menamatkan  jenjang pendidikannya hingga mendapat  gelar S.Pd. Namun tampaknya dalam  proses berkarya puisi bahasa Madura, kerap dihantui rasa putus asa, karena sulit mempublikasikan ke media-media. Keputus-asaan ini bertambah, ketika 50 puisinya yang berbahasa Madura, hilang setelah dipinjam  oleh  pihak yang akan mencetaknya.

Dalam tataran perkembangan puisi-puisi Madura, Abdul Gani termasuk lebih berani sebagai pembaharu  pada genre puisi Madura. Dan kini bermukim di Desa Prenduan, Kecamatan Pragaan Sumenep,

AJEMMOR E PANASSA ARE

Apa se ekoca’agiya ba’na sateya
bila tao ja’ sengko’ sateya ajemmor
karana sabban atemmo
ba’na manggang tang ate moso tang kopeng
kalaban panassa are

Tape e Sanur
sengko’ ta’ bisa maorop tang mowa
kalaban tures Eropa
ba’na ta’bisa daddi tures Eropa
cocogga ba’na daddi oreng e babana kajuwan e Trunyan
jiliddagi e geddhungnga kamarra
karana robana
padhana ba’na ban sengko’

Pages: 1 2 3 4 5 6

Judul dibawah, juga berhubungan

  1. Bahan Moralitas Madura, Untuk Pendidikan Budi Pekerti
  2. Warisan Sastra Lisan Madura, Menyuarakan Irama Jaman
  3. Sekilas Puisi Arach Djamali
  4. Folklor Kangean: Cerita Bajak Laut
  5. Menggali Puing-puing Sastra Madura yang Tersisa
  6. Lagu Madura Sebagai Simbolitas Kehidupan Sosial Budaya
  7. Syi’ir Madura Media Kontemplasi dan Laku Dzikir Di Madura
  8. Warisan Sastra Tradisi Lisan Madura
  9. Dimensi Kultural Kearifan Lokal Madura
  10. Simbol Sifat dan Watak Orang Madura

Silakan cari tulisan yang lain dibawah ini;
cari cara praktis KLIK, dan mohon dukungan:. DONASI

Komentar Anda(4)

Dr. Abdul Gani, M.Pd. said on 05-09-2016

Pak Anton, trims telah menulis biografi saya, alhamdullah saya sdh bisa memublikasikan karya-karya di Buletin Pakem Maddu, di PPPPTK PKn dan IPS Malang, Buku Paket Bahasa Madura untuk SMP dan SD. Saya juga telah banyak menulis puisi-puisi heroik yang jarang ditulis penyair Madura. Saya juga sdh bisa menularkan pengetahuan saya tentang puisi dan prosa fiksi Madura di Universitas Madura Pamekasan

Reply
Lontar Madura said on 19-09-2016

Janji mau kirim tulisan yang lain, masih saya tunggu

Reply

Tinggalkan Komentar Anda

Click here to cancel reply.

Kembali ke Atas

  •  

RSS_lontarmadura.com  

kosong
Lontar Madura
Madura Aktual
Lilik Soebari
Madura Eksodus
  • Terbaru

    • Radar Madura Luncurkan Buku Carpan Madura “Tora”
    • Pelaksanaan Toktok Sering Terjadi Perselisihan
    • Tradisi Toktok Sebagai Ajang Silaturrahmi Warga
    • Toktok, Aduan Sapi Ala Masalembu
    • Putri Nelayan Masalembu, Pembawa Tumpeng Rokat
    • Rokat, Melestarikan Budaya Masyarakat Masalembu
    • Rokat, Sebagai Ungkapan Rasa Syukur Kepada Tuhan
    • Rokat di Masalembu Dipersembahkan untuk Raja Ikan.
  • Komentar Pengunjung

    • Lontar Madura on Rokat di Masalembu Dipersembahkan untuk Raja Ikan.
    • Andre on Rokat di Masalembu Dipersembahkan untuk Raja Ikan.
    • Lontar Madura on Bindoro Saud, Raja Ke 29 Memimpin Kerajaan Sumenep
    • Agus Salim on Bindoro Saud, Raja Ke 29 Memimpin Kerajaan Sumenep
    • Agus Salim on Bindoro Saud, Raja Ke 29 Memimpin Kerajaan Sumenep
  • RSS Perempuan Laut

    • "Mutiara yang Terserak" Diluncurkan
    • Inikah Penulis Perempuan Inggris Terbaik
    • Pemberdayaan Perempuan Berawal dari Pikiran Perempuan Sendiri
  • RSS Gambar Madura

    • Catatan Tersisa dari Kongres I Bahasa Madura
    • Petilasan Arya Wiraraja Di Situs Biting
    • Pantai Rongkang Bangkalan Madura
    • Pergelaran Peringatan Hari Jadi Sumenep ke 745 - 2014
  • RSS Rumah Literasi

    • Pendidikan Dalam Perspektif Pemberdayaan
    • Sabar Sebuah Keindahan Sikap dari Implementasi Pendidikan Agama Islam (Bagian 2)
    • Sabar Sebuah Keindahan Sikap dari Implementasi Pendidikan Agama Islam (Bagian 1)
    • Eksaina Bertabur Juara dari MIN 1 Sumenep

Home | Gerbang | Budaya |Tradisi | Sastra |Permainan |Wisata |Artikel |Tokoh |Peristiwa |Aneka

About Us | Privacy Policy | Daftar Isi | Nginap di Madura | Jarak Kota di Jatim | Jarak Kota Povinsi di Jatim, Madura dan Bali | Forum Madura | Sitemap

© All Rights Reserved. Lontar Madura

Close