Lontar Madura

  • Home
  • Gapura
    • Merawat Madura
    • Gerbang Madura
    • Sejarah Madura
  • Lokalitas
    • Sastra Madura
    • Budaya Madura
    • Tradisi Madura
  • Ragam
    • Artikel Madura
    • Peristiwa Madura
    • Aneka Peristiwa
  • Pesohor
    • Tokoh Madura
    • Wisata Madura
  • Folklore
    • Legenda Madura
    • Permainan Anak Madura
  • Info
    • Mutiara yang Terserak
    • Tempat Penginapan dan Hotel di Madura
    • Jarak Antar Kabupaten-Kota di Jawa Timur
    • Mohon Dukungan Domasi
    • Jarak Antar Kota dan Provinsi di Pulau Jawa-Madura-Bali
  • Konten
    • Daftar Isi
    • Sitemap
    • WPMS Html Sitemap
  • Kontak
    • Forum Madura
    • Komentar dan Saran Anda
    • Kirim Artikel
  • Hantaran
    • Tembhang Macapat Madura
    • Dewan Kesenian di Madura Dihidupkan Lagi?
  • Kanal
    • Madura Aktual
    • Madura Eksodus
    • Lilik Soebari
    • Perempuan Laut
    • Madura Dalam Gambar
  • Telusur
    • Penelusuran Praktis Tulisan Lontar Madura
    • Peta Lokasi Lontar Madura

Sekilas Puisi Arach Djamali

Home » Sastra Madura » Sekilas Puisi Arach Djamali

Ditayangkan: 16-06-2011 | dibaca : 1,773 pengunjung
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (1 votes, average: 2.00 out of 5)
Loading...

arach djamali sumenep

Arach Djamali,(almarhum) lahir di Sumenep tanggal 15 Pebruari 1939, dengan nama Abd. Rachem.  Hidup bersama seorang istri, lima anak dan enam cucu menurutnya cukup memberikan kebahagiaan tersendiri, karena paling tidak “amanah” yang ia jalankan selama pengabdiannya sebagian telah dilaksanakan.

Sastrawan yang dikenal sebagai budayawan Madura, dalam percaturan bahasa dan sastra Madura, bukan orang baru lagi. Selain menulis puisi berbahasa Madura, juga cerita  serta sebagai redaktur dan pengasuh rubrik Apresiasi sastra Bulletin “Konkonan” di Sumenep, yang diterbitkan oleh Tim Nabara (Pembina Bahasa Madura), mengulas tentang tembang, jeng-kejungan, saloka dan berbagai puisi Madura lainnya (lisan dan tulis).  Selain itu juga mengisi siaran acara pembinaan bahasa Madura di RRI Sumenep, serta sering ditunjuk sebagai nara sumber di sekolah-sekolah dan perguruan  tinggi dan sebagai pengajar bahasa Indonesia di STKIP PGRI Sumenep.

Puisi-puisinya pernah terbit dalam antologi puisi bersama “ Nyelbi’ E Nemor Kara” (Ghot, 97), dan yang siap cetak, yaitu Kumpulan puisi “Rarengganna Tana Kerreng”. “Ngantos Asta’annepon Jeng Ebu”, kumpulan cerita “Bato  Ko’ong”, dan roman sejarah Adipati Arya Wiraraja “Lalampannepon Dhari Singosari ka Songennep”. “Kami harap ada  pihak yang membantu menerbitkannya”, ujar  pak Djamali.

Sedang puisinya  yang berbahasa Indonesia sempat menghiasi antologi puisi “Cermin-Cermin” (Sanggar Tirta, 95), dan  “Mardika” (Forum Bias-RRI, 95).

Pages: 1 2 3

Judul dibawah, juga berhubungan

  1. Karakter Masyarakat Madura Dalam Syair-Syair Lagu Daerah Madura
  2. Folklor Kangean: Cerita Bajak Laut
  3. Sastra Madura: Potensi, Realita, dan Harapan
  4. Sastra Madura: dari Lisan sampai Modern
  5. Sastra Madura Potensi Budaya Yang Mulai Terabaikan
  6. Syi’ir Madura Media Kontemplasi dan Laku Dzikir Di Madura
  7. Ketam Ladam Rumah Ingatan: Menggali Madura, Menggali Pesantren
  8. Lagu Madura Sebagai Simbolitas Kehidupan Sosial Budaya
  9. Sekilas Kata dalam Bahasa Madura
  10. Menggali Puing-puing Sastra Madura yang Tersisa

Silakan cari tulisan yang lain dibawah ini;
cari cara praktis KLIK, dan mohon dukungan:. DONASI

Komentar Anda(2)

ida herawati said on 13-01-2018

mengobati sekelumit kerinduan pada ayah, terimakasih apresiasi yang sangat besar pada karya-karya beliau, salam hormat tuk mas Anton

Reply
Ida Herawati said on 13-01-2018

Terma kasih tak terhingga untuk mas Anton, tiada lain yg mampu saya haturkan.

Reply

Tinggalkan Komentar Anda

Click here to cancel reply.

Kembali ke Atas

  •  

RSS_lontarmadura.com  

kosong
Lontar Madura
Madura Aktual
Lilik Soebari
Madura Eksodus
  • Terbaru

    • Radar Madura Luncurkan Buku Carpan Madura “Tora”
    • Pelaksanaan Toktok Sering Terjadi Perselisihan
    • Tradisi Toktok Sebagai Ajang Silaturrahmi Warga
    • Toktok, Aduan Sapi Ala Masalembu
    • Putri Nelayan Masalembu, Pembawa Tumpeng Rokat
    • Rokat, Melestarikan Budaya Masyarakat Masalembu
    • Rokat, Sebagai Ungkapan Rasa Syukur Kepada Tuhan
    • Rokat di Masalembu Dipersembahkan untuk Raja Ikan.
  • Komentar Pengunjung

    • Lontar Madura on Rokat di Masalembu Dipersembahkan untuk Raja Ikan.
    • Andre on Rokat di Masalembu Dipersembahkan untuk Raja Ikan.
    • Lontar Madura on Bindoro Saud, Raja Ke 29 Memimpin Kerajaan Sumenep
    • Agus Salim on Bindoro Saud, Raja Ke 29 Memimpin Kerajaan Sumenep
    • Agus Salim on Bindoro Saud, Raja Ke 29 Memimpin Kerajaan Sumenep
  • RSS Perempuan Laut

    • "Mutiara yang Terserak" Diluncurkan
    • Inikah Penulis Perempuan Inggris Terbaik
    • Pemberdayaan Perempuan Berawal dari Pikiran Perempuan Sendiri
  • RSS Gambar Madura

    • Catatan Tersisa dari Kongres I Bahasa Madura
    • Petilasan Arya Wiraraja Di Situs Biting
    • Pantai Rongkang Bangkalan Madura
    • Pergelaran Peringatan Hari Jadi Sumenep ke 745 - 2014
  • RSS Rumah Literasi

    • Pendidikan Dalam Perspektif Pemberdayaan
    • Sabar Sebuah Keindahan Sikap dari Implementasi Pendidikan Agama Islam (Bagian 2)
    • Sabar Sebuah Keindahan Sikap dari Implementasi Pendidikan Agama Islam (Bagian 1)
    • Eksaina Bertabur Juara dari MIN 1 Sumenep

Home | Gerbang | Budaya |Tradisi | Sastra |Permainan |Wisata |Artikel |Tokoh |Peristiwa |Aneka

About Us | Privacy Policy | Daftar Isi | Nginap di Madura | Jarak Kota di Jatim | Jarak Kota Povinsi di Jatim, Madura dan Bali | Forum Madura | Sitemap

© All Rights Reserved. Lontar Madura

Close