Proses Akulturasi Budaya Madura, Cina dan Belanda,

Proses komunikasi mendasari proses akul-turasi seorang imigran. Akulturasi terjadi melalui identifikasi dan internalisasi lambang-lambang masyarakat pribumi yang signifikan. Kecakapan imigran dalam berkomunikasi akan berfungsi sebagai perangkat alat penyesuaian diri, dalam membantu imigran memenuhi kebutuhan-kebu-tuhan dasarnya seperti kebutuhan akan kelang-sungan hidupnya dan kebutuhan akan rasa memiliki dan harga diri.

Kraton Sumenep dan masjid Jamik diran-cang oleh arsitek Lauw Pia Ngo dari Negeri Cina, dibangun pada masa pemerintahan kolo-nial Belanda. Maka warisan budaya itu tidak luput dari pengaruh budaya Jawa Hindu, Islam, Cina dan Belanda. Pengaruh budaya-budaya tersebut tampak pada penampilan dan penyele-saian bangunan-bangunan tersebut. Pendopo Kraton ternyata memiliki bentuk bangunan Jawa. Pendopo dengan atap Limasan Sinom dan bubungannya dihiasi dengan bentuk mencuat seperti kepala naga, merupakan penga-ruh Cina.

Sedangkan bangunan dalem terdapat bentuk gunung (top level) yang telanjang tanpa teritis dan diselesaikan dengan bentuk mirip cerobong asap di puncaknya, merupakan bukti pengaruh Belanda dan Cina. Pada ragam hiasnya juga nampak beberapa pola Jawa, Islam dan Cina yang dipadu cukup menarik. Bentuk arsitektur Kraton Sumenep, menun-jukkan wujud adanya akulturasi antara budaya Madura, Cina dan Belanda. Dengan akulturasi tersebut menunjukkan telah terjadi komunikasi antar budaya baik budaya imigran maupun pri-bumi. Adanya komunikasi budaya mengakibat-kan proses akulturasi sebuah budaya menjadi lebih cepat terbentuk.

 Referensi

­ Abdurachman. 1976. Pengantar Sejarah Jawa Timur. Jiild I, Cetakan I. Sumenep:

­ Abdurachman. 1971. Sejarah Madura Se-lanyang Pandang. Sumenep:

­ _ . 1975. Rumah Tradisional Madura. Sura-baya: Fakultas Teknik Arsitektur Institut Sepuluh November Surabaya.

­ Kartosoedirdjo, Tjareta Naghara Soanggennep. 1921. Overdruk uit de Handelingen vanhet Eerste Congres voor de Taal, Land, en Volkenkunde van Java. Weltevreden : Albrecht & Co.

­ Koentjaraningrat. 1977. Metode-metode Pene-litian Masyarakat. Jakarta: PT. Gramedia.

­ Koentjaraningrat. 1977. Antropologi Sosial, Be-berapa Pokok. Jakarta: PT Dian Rakyat.

­ Jordan, Roy E. 1979. Penelitian Rumah Tradi-sional Madura. Makalah seminar PPM tahun 1979 di Malang.

­ Taylor, Robert B. 1979. Introduction to Cultural Anthropology. Boston: Allyn and Bacon, Inc,.

*) Jurusan Seni Rupa Universitas Negeri Surabaya

Judul asli: Arsitektur-Interior Keraton Sumenep Sebagai Wujud Komunikasi dan Akulturasi Budaya Madura, Cina dan Belanda, Sumber: DIMENSI INTERIOR, VOL. 5, NO. 2 , DESEMBER 2007: 71-79

Artikel bersambung;

  1. Keraton Sumenep Wujud Akulturasi Budaya Madura, Cina dan Belanda
  2. Periode Sejarah Terjadinya Akulturasi di Sumenep
  3. Proses Akulturasi Budaya Madura, Cina dan Belanda,

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.