Lontar Madura

  • Home
  • Gapura
    • Merawat Madura
    • Gerbang Madura
    • Sejarah Madura
  • Lokalitas
    • Sastra Madura
    • Budaya Madura
    • Tradisi Madura
  • Ragam
    • Artikel Madura
    • Peristiwa Madura
    • Aneka Peristiwa
  • Pesohor
    • Tokoh Madura
    • Wisata Madura
  • Folklore
    • Legenda Madura
    • Permainan Anak Madura
  • Info
    • Mutiara yang Terserak
    • Tempat Penginapan dan Hotel di Madura
    • Jarak Antar Kabupaten-Kota di Jawa Timur
    • Mohon Dukungan Domasi
    • Jarak Antar Kota dan Provinsi di Pulau Jawa-Madura-Bali
  • Konten
    • Daftar Isi
    • Sitemap
    • WPMS Html Sitemap
  • Kontak
    • Forum Madura
    • Komentar dan Saran Anda
    • Kirim Artikel
  • Hantaran
    • Marlena, Perjalanan Panjang Perempuan Madura
    • Tembhang Macapat Madura
    • Dewan Kesenian di Madura Dihidupkan Lagi?
  • Kanal
    • Madura Aktual
    • Madura Eksodus
    • Lilik Soebari
    • Perempuan Laut
    • Madura Dalam Gambar
    • Babad Madura
  • Telusur
    • Penelusuran Praktis Tulisan Lontar Madura
    • Peta Lokasi Lontar Madura

Permainan Ojung Digelar di Desa Cakru, Jember

Home Permainan Ojung Digelar di Desa Cakru, Jember

Ditayangkan: 11-09-2017 | dibaca : 1,134 pengunjung
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (1 votes, average: 4.00 out of 5)
Loading...
ojung-kencong

Ojung di Desa Cakru, Kecamatan Kencong, Jember

Masyarakat di Desa Cakru, Kecamatan Kencong Kabupaten Jember Jawa Timur kembali menggelar permainan Ojung di desa setempat Sabtu, 9 September 2017 sore. Para perdekar permainan pukul dengan penjalin nampak siap bertarung dalam panggung terbuka.

Permainan tradisi yang dikemas dalam bentuk fertival itu, tampak diminati dan dibanjiri pengunjung sebagai bentuk kegiatan tahunan masyarakat setempat.  Para peserta yang akan bertarung, tidak saja dari wilayah Jember, juga Lumajang dan sekitarnya.

Ratusan peserta yang didominasi para pemuda itu bertujuan untuk melestarikan tradisi Ojung,meski yang tidak seberapa nilai bila berhasil memenangkannya. Gaya permainan ini cukup sederha yaitu satu lawan satu dan saling pukul dengan alat penjalin secara bergantian/

Seperti yang dikabarkan MemoX, salah seorang peserta Ojung, M Rudi (23) meski kalah dalam pukul Ojung dirinya sangat bangga. “Karena hanya dengan ini saya ikut berpartisipasi dalam melestarikan budaya di Desa Cakru, Kecamatan Kencong ini,” ujarnya.

Banyak warga yang tidak tahu perihal pukul Ojung berbalas tersebut. Salah satu Tokoh Desa, Subur (45) menuturkan, ini warisan nenek moyang. Sebenarnya ojung ini dulunya untuk meminta hujan saat kekeringan.

“Ini pasti dilakukan, namun seiring bergulirnya waktu, warga desa Cakru mengadakan festival ini agar apa yang menjadi warisan nenek moyang tidak hilang oleh ramainya jaman,” pungkasnya.

Ibu Amira, warga dari Lumajang yang jauh-jauh datang melihat pukul ojung berbalas tersebut sangat kagum. “Kok tidak sakit ya kena pukul. Padahal itu kan rotan, dan saya sangat takjub”.

“Saya jauh-jauh melihat ini karena dapat informasi dari sebuah komunitas yang ada di Kecamatan Kencong,” ujarnya (*)

Baca Juga :
  • Sarasehan Budaya, Merawat Cagar Budaya Sumenep
  • Pendapat Ahli Tentang Labãng Mèsem

Judul dibawah, juga berhubungan

  1. Dibalik Eksotisme Pulau Madura
  2. Makna Ruang pada Tanean Lanjang di Madura
  3. Revitalisasi, Rekonstruksi, dan Transformasi Budaya Madura Menghadapi Tantangan Masa Depan
  4. Dari Bajo sampai Terdampar di Pulau Sapeken
  5. Apresiasi Tinggi Kebersamaan Etnis di Sumenep
  6. Agama Primitif Orang Madura
  7. Pola dan Bentuk Rumah: Tanèyan Lanjhâng
  8. Kesungguhan dalam Sikap: Belajar dari Salah Paham
  9. Tinjauan Sejarah Mengenai Kemunculan Carok dan Celurit dalam Budaya Madura
  10. Orang Madura Harus Kembali Menghayati Warisan Nenek Moyangnya

Silakan cari tulisan yang lain dibawah ini;
cari cara praktis KLIK, dan mohon dukungan:. DONASI

Tinggalkan Komentar Anda

Click here to cancel reply.

Kembali ke Atas

  •  

RSS_lontarmadura.com  

kosong
Lontar Madura
Madura Aktual
Lilik Soebari
Babad Madura Line
  • audio
    Musik Saronèn
    http://www.lontarmadura.com/wp-content/uploads/2018/10/Saronen-Sarka.mp3
    Irama "Sarka'" Musik Tradisi Madura
  • Terbaru

    • Bhuju’ Tamonè, Menjauhkan Ari-ari dari Tanah
    • Rokat Tase’ Bentuk Syukur kepada Tuhan
    • Pendapat Ahli Tentang Labãng Mèsem
    • Meluruskan Makna Labãng Mèsem
    • Sekitar Penyebutan Labãng Mèsem
  • Komentar Anda

    • ZDNE on Madura dalam Gelombang Reformasi
    • Lontar Madura on Kirab Perahu Hias di Pulau Poteran
    • henri nurcahyo on Kirab Perahu Hias di Pulau Poteran
    • Lontar Madura on Bindoro Saud, Raja Ke 29 Memimpin Kerajaan Sumenep
    • Lontar Madura on Kisah Putri Nandi dari Sampang
  • Marlena
    Klik dan baca resensinya

© All Rights Reserved. Lontar Madura
Free Wordpress Themes by Highervisibility.com

Close