Lontar Madura

  • Home
  • Gapura
    • * Merawat Madura
    • Sejarah Madura
    • Budaya Madura
  • Lokalitas
    • Tradisi Madura
    • Sastra Madura
  • Ragam
    • Wisata Madura
    • Tokoh Madura
    • Peristiwa Madura
  • Folklore
    • Legenda Madura
    • Permainan Anak Madura
  • Info
    • Penginapan di Madura
    • Jarak Kota Jawa Timur
    • Jarak Jawa-Bali
    • Dukung Domasi
  • Arah
    • About Us
    • Privacy Policy
    • Disclaimers for Lontar Madura
    • Daftar Isi
    • Sitemap
  • Kontak
    • Forum Madura
    • Kirim Artikel
    • Komentar dan Saran Anda
  • Hantaran
    • Dengarkan, Lagu-Lagu Madura
    • Marlena
    • Mutiara yang Terserak
  • Unduhan
    • Tembhang Macapat
    • Materi Bahasa Madura
    • Madurese Folktales
  • Telusur
    • Peta Lokasi Lontar Madura
    • Penelusuran Praktis
  • Kanal
    • Madura Aktual
    • Lilik Soebari
    • Perempuan Laut
    • Babad Madura

Pekerjaan Rumah Pasca Kongres Kebudayaan Madura

▲ Menuju 🏛 Home ► Peristiwa Madura ► Pekerjaan Rumah Pasca Kongres Kebudayaan Madura

Ditayangkan: 05-07-2012 | dibaca : 6,660 views
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Bawa Amanah 39 Rekomedasi, Gagas Kongres Bahasa Madura

Para penyaji pada Kongres Kebudayaan Madura

TUNTAS sudah Kongres Kebudayaan Madura. Tapi, bukan berarti perkerjaan sudah tuntas juga. Justru, pasca kongres banyak pekerjaan dan amanah yang mesti dilakukan. Ada 39 rekomendasi yang perlu dintindaklanjuti dari hasil-hasil pembahasan di 4 komisi dalam kongres.

Secara umum, kongres yang berlangsung selama 3 hari ini (9-11 Maret) ini bisa dibilang sukses. Baik gelaran seni dari 4 kabupaten di Madura, juga kongres itu sendiri. Cuaca pun bersahabat. Selama pelaksaan kongres, hujan yang sebelumnya turun di Kota Sumenep, pada saat kongres hujan enggan turun. Jadi, tidak mengganggu jalannya pertemuan para budayawan, seniman, pelaku dan pemerhati budaya, dan eleman lainnya yang hadir dalam kongres.

Beberapa pakar tentang kebudayaan Madura didatangkan untuk berbicara di kongres. Seperti Huub de Jonge, antropolog asal Belanda. Dia sangat respons dengan pelaksanaan kongres dan berada di arena hingga akhir. “Sebagai seorang antropolog, saya tentunya tertarik pada semua kebudayaan tanpa kecuali. Jadi, saya merasa wajar bila tertarik pada budaya Madura,” katanya kepada koran ini.

Suku Madura di Indonesia, kata dia, adalah suku ketiga terbesar di Indonesia. Tapi, sayangnya, tulisan atau literatur tentang orang dan budaya Madura itu sangat sedikit. “Saya merasa bisa sangat menikmati berada di tengah-tengah orang Madura (Prenduan, Red) tanpa ada kekhawatiran, kok. Begitu juga dengan istri saya yang ikut selama melakukan penelitian. Jadi, kita akrab dan merasa enjoy berada di Prenduan (1969-1972),” ujarnya.

Pages: 1 2 3 4

Dibawah layak dibaca

Tinggalkan Komentar Anda

Click here to cancel reply.

Kembali ke Atas

  •  

RSS_lontarmadura.com  

kosong
Lontar Madura
Madura Aktual
Lilik Soebari
Babad Madura Line
  • ▶ ᴅᴇɴɢᴀʀᴋᴀɴ

    https://www.maduraexpose.com/wp-content/uploads/2010/lm/lagu_madura.mp3
  • ᴘᴏsᴛɪɴɢ ᴘɪʟɪʜᴀɴ

    • Keajaiban Cinta Berderai Air Mata
      📚 Legenda Madura
    • anak-madura-pedesaanMasyarakat dan Kebudayaan Madura Termarginalkan?
      📚 Budaya Madura
    • Peradaban Maritim Madura Telah Lenyap?
      📚 Budaya Madura
    • Re-Interpretasi Makna Bhapa’ Bhabu’ Ghuru Rato
      📚 Budaya Madura
    • langgar di ponpes Loteng yang nyambung ke bangunan LotengPondok Pesantren Loteng, Batasi Sepuluh Orang Santri
      📚 Sejarah Madura

ALBUM LAGU MADURA

 
http://bahasa.madura.web.id/utama.php

Beralih Versi Mobile


© All Rights Reserved. Lontar Madura
Tim Pengelola | Privacy Policy | Disclaimers

Close