Lontar Madura

  • Home
  • Gapura
    • Merawat Madura
    • Gerbang Madura
    • Sejarah Madura
  • Lokalitas
    • Sastra Madura
    • Budaya Madura
    • Tradisi Madura
  • Ragam
    • Artikel Madura
    • Peristiwa Madura
    • Aneka Peristiwa
  • Pesohor
    • Tokoh Madura
    • Wisata Madura
  • Folklore
    • Legenda Madura
    • Permainan Anak Madura
  • Info
    • Tempat Penginapan dan Hotel di Madura
    • Jarak Antar Kabupaten-Kota di Jawa Timur
    • Jarak Antar Kota dan Provinsi di Pulau Jawa-Madura-Bali
    • Mohon Dukungan Domasi
  • Arah
    • About Us
    • Daftar Isi
    • Sitemap
    • WPMS Html Sitemap
  • Kontak
    • Forum Madura
    • Kirim Artikel
    • Komentar dan Saran Anda
  • Hantaran
    • Marlena, Perjalanan Panjang Perempuan Madura
    • Mutiara yang Terserak
    • Tembhang Macapat Madura
    • Dewan Kesenian di Madura Dihidupkan Lagi?
  • Kanal
    • Madura Aktual
    • Madura Eksodus
    • Lilik Soebari
    • Perempuan Laut
    • Madura Dalam Gambar
    • Babad Madura
  • Telusur
    • Penelusuran Praktis Tulisan Lontar Madura
    • Peta Lokasi Lontar Madura

Macapat; Budaya Madura Mulai Dilupakan Masyarakatnya

Menuju > Home | Tradisi Madura | Macapat; Budaya Madura Mulai Dilupakan Masyarakatnya

Ditayangkan: 16-07-2012 | dibaca : 5,707 views
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Selain ada kompolan mamaca, macapat juga biasanya dibacakan dalam acara-acara tertentu di desa. Seperti halnya ketika pada rokat, yakni acara mandi yang dilakukan pada pasangan suami istri yang sedang hamil. Dan pada acara-acara lainnya.

Bagi sebagian masyarakat pedesaan, kebu dayaan macapat adalah kebudayaan yang sa ngat penting. Bahkan dulu sampai ada desa dimana di desa tersebut macapat menjadi salah satu syarat orang untuk mendapatkan tuna ngan. Meski tidak ada kesepakatan secara ter tulis, namun dengan sendirinya itu sudah men    jadi hukum adat di suatu desa. Sehingga belajar macapat juga sangat diuatamakan. Biasanya dulu seorang anak yang usia SD sudah mulai bela jar macapat  pada orang-orang tertentu yang mimang ahli. Setelah habis belajar membaca Al-Qur’an atau nagaji di Langgar biasanya lang sung pergi belajar macapat. Begitulah kebera daan kebudayaan Madura yang bernama macapat.

Namun dalam perjalanannya, kubudayaan ini juga tidak beda nasibnya dengan kebuda yaan-kebudayaan Madura yang lainnya. Kebera daannya ditengah-tengah kehidupan masyara kat sudah mulai tidak diperhatikan. Jadi yang namanya macapat juga sudah hampir “punah”, Tidak lagi banyak masyarakat yang peduli dan berusaha untuk melestarikannya. Seperti di desa yang dulunya meski tidak secara tertulis sudah menjadi prasyarat dapat tunangan, sekarang tidak lagi. Bahkan tragisnya, sekarang juga sudah banyak orang Madura yang sama sekali tidak mengenal kebudayaan tersebut.

Itulah realitas memilukan tentang perjalanan kebudayaan kita. Kebudayaan Madura yang itu menjadi identitas, atau jati diri sebagai masya rakat Madura sudah mulai ditinggalkan. Masya rakat yang seharusnya berusaha untuk melesta rikan terkadang juga malah lebih bersifat apriori terhadap kondisi yang demikian. Jika itu yang terns terjadi, maka masa depan Madura pasti akan suram. Kalau sekarang yang mulai hilang adalah kebudayaannya, maka tak ayal pada ta hun-tahun berikutnya justrn Maduranya yang juga akan hilang dari pusaran zaman. Inilah tantangan terbesar bagi masyarakat Madura, yakni merawat dan melestarikan budaya-budaya yang dimilikinya.

Pages: 1 2 3 4

Dibawah layak dibaca

Tinggalkan Komentar Anda

Click here to cancel reply.

Kembali ke Atas

  •  

RSS_lontarmadura.com  

kosong
Lontar Madura
Madura Aktual
Lilik Soebari
Babad Madura Line
  • audio
    "Apen Parsanga"
    http://www.lontarmadura.com/wp-content/uploads/2019/06/Lagu-Madura-Apen-Parsanga.mp3
    Lagu Madura dari Sumenep
  • Terbaru

    • Benarkah Taman Sarè Keraton Sumenep Tempat Mandi Putri Raja?
    • Aretan Sapi dari Kerapan dan Sape Sono’
    • Media Massa dalam Membentuk Stereotip Etnis Madura
    • Media dan Stereotip Terhadap Etnis Madura
    • Pamekasan Pada Masa Pemerintahan Adipati Ario Adikara
  • Komentar Anda

    • sinau on Sekilas Raja dan Tokoh Penting Bangkalan
    • Lontar Madura on Bindoro Saud, Raja Ke 29 Memimpin Kerajaan Sumenep
    • Lontar Madura on Bindoro Saud, Raja Ke 29 Memimpin Kerajaan Sumenep
    • Ahmad junaidi qurthubi on Bindoro Saud, Raja Ke 29 Memimpin Kerajaan Sumenep
    • Agus Hariadi on Sekilas Raja dan Tokoh Penting Bangkalan

© All Rights Reserved. Lontar Madura
Free Wordpress Themes by Highervisibility.com

Close