Lontar Madura

  • Home
  • Gapura
    • * Merawat Madura
    • Sejarah Madura
    • Budaya Madura
  • Lokalitas
    • Tradisi Madura
    • Sastra Madura
  • Ragam
    • Wisata Madura
    • Tokoh Madura
    • Peristiwa Madura
  • Folklore
    • Legenda Madura
    • Permainan Anak Madura
  • Info
    • Penginapan di Madura
    • Jarak Kota Jawa Timur
    • Jarak Jawa-Bali
    • Dukung Domasi
  • Arah
    • About Us
    • Privacy Policy
    • Disclaimers for Lontar Madura
    • Daftar Isi
    • Sitemap
  • Kontak
    • Forum Madura
    • Kirim Artikel
    • Komentar dan Saran Anda
  • Hantaran
    • Dengarkan, Lagu-Lagu Madura
    • Marlena
    • Mutiara yang Terserak
  • Unduhan
    • Tembhang Macapat
    • Materi Bahasa Madura
    • Madurese Folktales
  • Telusur
    • Peta Lokasi Lontar Madura
    • Penelusuran Praktis
  • Kanal
    • Madura Aktual
    • Lilik Soebari
    • Perempuan Laut
    • Babad Madura

Lur Gulur E Tana Kapor: Warisan Budaya Madura yang Sirna

▲ Menuju 🏛 Home ► Tradisi Madura ► Lur Gulur E Tana Kapor: Warisan Budaya Madura yang Sirna

Ditayangkan: 09-12-2010 | dibaca : 8,827 views
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (1 votes, average: 5.00 out of 5)
Loading...

Ilustrasi

Penyadaran pada masyarakat agar senantiasa menjaga kelestarian alam  demi kehidupan semesta tampaknya akan terus dilakukan lewat berbagai gerakan kesenian agar kesenian lebih punya arti. Itulah kesan yang tersirat dalam repertoar “Lur Gulur E Tana Kapor”,  duta Jawa Timur pada Temu Taman Budaya se Indonesia di Riau, 19 – 24 Juli 2010.

Temu Taman Budaya se Indonesia  merupakan ajang silaturahmi antar-Taman Budaya  menampilkan kreasi dari DKI Jakarta, Jawa Tengah (Surakarta), Kalimantan Timur (Balikpapan), Kalimantan Selatan (Banjarmasin), Nusa Tenggara Timur (Kupang), Maluku, Bali, Papua, Riau dan Jawa Timur. Masing-masing provinsi mengetengahkan kesenian daerahnya berupa tari, musik dan teater.

Pada tahun 2007 Taman Budaya Jawa Timur (TBJT)  ditunjuk sebagai tuan rumah. Kemudian status institusi kesenian ini berubah menjadi UPT Pendidikan dan Pengembangan Kesenian untuk kalangan guru dan pelajar. Karena perannya berubah, kemudian TBJT menunjuk komposer  Subiantoro yang sering dijuluki Ki Toro untuk mengolah  kreativitasnya.

Sebanyak 29 seniman dari Surabaya dan  Sumenep  dilibatkan dalam penggarapan seni pertunjukan  bertajuk Lur Gulur  E Tanah Kapur, perpaduan antara teater, tari dan musik  diilhami ritual Topeng Gulur yang pernah berkembang  di wilayah utara Sumenep. Namun,  sejak seperempat abad silam  kesenian itu telah sirna. Ritual tersebut biasanya digelar para petani menjelang musim tanam untuk mengharap kesuburan. Maklum, orang Madura biasanya bercocok tanam  di alam lingkungan  yang berkapur.

“Bentuk ritual ini sejak medio 70-an sudah sirna namun beberapa narasumbernya  masih  ada sehingga memudahkan untuk merekonstruksi ,” tutur Ki Toro, seniman yang bekerja di Dinas Kominfo Jawa Timur. Ruwatan  tersebut oleh Toro dijadikan media untuk menerjemahkan  fenomena masyarakat dalam menyikapi lingkungan.

Pages: 1 2 3

Dibawah layak dibaca

Tinggalkan Komentar Anda

Click here to cancel reply.

Kembali ke Atas

  •  

RSS_lontarmadura.com  

kosong
Lontar Madura
Madura Aktual
Lilik Soebari
Babad Madura Line
  • ▶ ᴅᴇɴɢᴀʀᴋᴀɴ

    https://www.maduraexpose.com/wp-content/uploads/2010/lm/lagu_madura.mp3
  • ᴘᴏsᴛɪɴɢ ᴘɪʟɪʜᴀɴ

    • Pemberontakan Kaum Ningrat Madura
      📚 Sejarah Madura
    • Keikhlasan Berbagi dalam Tradisi Ser Maleng
      📚 Tradisi Madura
    • Karapan Sapi, Tradisi, Pesta, dan Prestise Rakyat Madura
      📚 Budaya Madura
    • Bujuk Aji Gunung Menurunkan Ulama Madura
      📚 Sejarah Madura
    • pulau-maduraDibalik Eksotisme Pulau Madura
      📚 Budaya Madura

ALBUM LAGU MADURA

 
http://bahasa.madura.web.id/utama.php

Beralih Versi Mobile


© All Rights Reserved. Lontar Madura
Tim Pengelola | Privacy Policy | Disclaimers

Close