Pengembangan Objek Wisata Madura Berbasis Lokal

Dalam mengembangkan kepariwisataan Pulau Madura pemerintah daerah masing-masing kabupaten di Pulau Madura handaknya melibatkan masyarakat dalam proses pengembnagan kepariwisataan. Dalam pelibatan masyrakat tersebut hendaknya diperhatikan hal-hal berikut.

Potensi Madura dalam Menarik Wisatawan Mancanegara

Madura memiliki banyak tempat wisata yang tidak kalah indahnya dengan tempat wisata yang ada di luar negeri. Namun, sedikit sekali dari wisa tawan asing atau turis mancanegara yang mau datang untuk berkunjung melihat keindahan dan keunikan pulau Madura. Hal ini disebabkan kurangnya sumber daya manusia (SDM) masyarakat madura dalam pengetahuan dan kecakapan berba hasa internasional (bahasa inggris) serta kurang atau tidak adanya pemandu wisata yang profesional, dalam artian ia mempunyai wawasan yang sangat luas tentang kepariwisataan. Karena itu pemerintah daerah perlu menggalakkan kegiatan-kegitan yang dapat meninglkatkan kemampuan masyrakat Madura dalam menguasai bahasa asing.

Masyarakat madura pada umumnya menganggap  wisatawan asing hanya dapat membawa dampak negatif bagi lingkungan sekitar dan masyarakat madura. Padahal tidaklah demikian, asalkan kita bergaul dengan bangsa asing itu tidak melampaui batas dan mengikuti norma-norma yang ada, kita tidak akan dapat terpengaruh atau dipengaruhi oleh mereka. Jika masyarakat tahu dan mengerti akan manfaat kepariwisataan,   terutama   dalam   menarik   wisatawan   asing,   omset daerah dan penghasilan perekonomian masyarakat akan meningkat

xx

Potensi Madura Sebagai Daerah Tujuan Wisatawan Lokal

Tujuan berwisata adalah menghibur diri dengan mencari suasana yang berbeda, untuk mendapatkan ketenangan pikiran dan kesenangan hati. Berwisata dapat menyegarkan pikiran kita (self refresh) yang mana dalam kesehari-harian kita selalu disibukkan dengan segala macam urusan dan dengan berwisata kita bias leluasa sejenak, melepas kepenatan (Agus Sutejo, 2007: 21). Namun berwisata bukan untuk tujuan mencari kesenangan nafsu semata, melainkan kita berwisata adalah untuk menghilang kan rasa stres di pikiran kita dan mencari inspirasi baru, apa yang kita dapatkan nanti setelah kita berwisata.

Madura khususnya di kabupaten Sumenep, banyak menyimpan khasanah budaya dan tempat wisata yang cocok untuk melakukan ziarah, seperti tempat pemakaman para Raja-raja (Asta Tinggi) yang terletak di desa Kebunagung, makam Kyai Abu Sujak di Asta Barat Kebunagung, makam makam Pangeran Lordan Wetan di Karangduak, makam Pangeran Standur di Desa Bangkalmakam Syech Yusuf di Kepulauan Talango, Asta Panaungan di Desa Pa songsongan dan banyak lagi tempat berziarah lain yang belum diketahui masyarakat umum atau tidak terkenal.

Kawasan-kawasan wisata religious tersebut jika dikembangkan dengan baik dan dikemas secara menarik akan menjadi magnet untuk menarik wisatawa-wisatawan local berkunjung ke Pulau Madura. Hal ini berdasarkan kenyataan bahwa wisatawan local biasanya lebih memilih kegiatan-kegiatan wisata yang bersifat religious dan kuliner (Agus Sutejo, 2007:36)

xx

Fokus Program Dan Tujuan Umum Pariwisata

Sasaran akhir kerja sama antara pemerintah daerah dengan  masyarakat dalam pariwisata adalah untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas performance bisnis pariwisata, sehingga memberi kan dampak pada pendptaan pendapatan, lapangan kerja, dan juga pengurangan kemiskinan di daerah tersebut (wikipedia.com/pariwisata). Peningkatan kuantitas dan kualitas tersebut dapat berupa pertumbuhan usaha baru atau wirausaha baru. Sehingga tercapai tujuan umum dari pariwisata:

  1. Meningkatkan penghasilan kelompok masya rakat miskin.
  2. Meningkatkan partisipasi seluruh masyarakat termasuk masyarakat miskin, kelompok perem puan, dan kelompok lain yang selama ini terping girkan
  3. Menciptakan lapangan kerja yangluas bagi masyarakat miskin.
  4. Meningkatkan akses masyarakat miskin terhadap berbagai kegiatan ekonomi produktif.
  5. Meningkatkan kapasitas kelembagaan masyarakat
  6. Memperbaiki kapasitas kelembagaan masyarakat
  7. Meningkatkan kapasitias pemerintah dae rah dalam pelayanan masyarakat miskin.

 Untuk bisa mencapai tujuan tersebut, pemerintah daerah di Pulau Madura hendaknya dalam proses pengembangan kepariwisataan pasca pengoperasian Jembatan Suramadu melibatkan masyrakat setempat, baik dalam proses pengembangan maupun pemeliharaan kawasan objek wisata. Hal-hal yang perlu dikembangkan untuk mengoptimalkan kawasan potensi wisata Pulau Madura meliputi peningkatan keindahan dan keberagaman antrajsi wisata, peningktan aksesesibilitas, dan pembenahan sarana-srana penunjang kepariwisataan

xx

Referensi

Amrullah. 2010. Potensi Wisata di Pulau Madura. geowisata.blogspot.com (browsing tanggal 14 Juni jam 18.00 WIB)
Anonim. 2009. Jembatan Suramadu Wikipedia.com/suramadu (browsing tanggal 14 Juni jam 18.00 WIB).
Anonim. 2009. Kawasan Pariwisata. wikipedia.com/pariwisata. (browsing tanggal 25 april jam 18.00 WIB)
Musrifah, Siti. 2009. Potensi Wisata Madura Pasca Pembangunan Jembatan Suramadu. Surabaya
Nashrullah, Akhmad. 2009. Daya Tarik Objek Wisata Pulau Madura. www.kabarmadura.com (browsing tanggal 14 Juni jam 18.00 WIB).
Sutejo, Agus. 2007. Geografi Pariwisata. Surabaya: Unipres UNESA
Wijiattmoko.2008. Potensi Terpendam Pulau Madura. kabarmadura.com. browsing tanggal 25 april jam 18.00 WIB)
 Sumber: http://wisata.kompasiana.com/jalan-jalan/

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.