Kelucuan Humor Kocak Ala Madura

Jembatan Madura (III)
Pimpro : “Orang di luar negeri sudah terbang sampai ke bulan, sedangkan kita masih ribut mengenai jadi tidaknya pembuatan jembatan di sini.”
Hadirin: “Boo, kita jangan hanya terbang ke bulan, pak, tapi ke matahari.”
Pimpro : “Saudara jangan menghayal untuk terbang ke matahari. Benda itu sangat panas. Kita bisa hancur.”
Hadirin: “Boo, supaya tidak panas, terbangnya malam hari saja, pak.”

Becak (I)
Polisi
: “Becak kamu salah jalan. Goblok, kamu nggak memperhatikan rambu-rambu jalan”.
Tukang Becak:
“Siap, pak. Saya memang goblok. Kalau saya pintar, pasti jadi Polisi, pak.”

Becak (II)
Penumpang : “Cak, ke stasiun bus, berapa?”
Becak  : “Seribu rupiah, pak.”
Penumpang : “Dua ratus, ya.”
Becak : “Ya, naik.”
Sepanjang perjalanan, becak ngebut dan zigzag.
Penumpang :“Cak, gila kamu. Kalau tert abrak, saya bisa celaka.”
Becak              : “Wong bayar cuma dua rat us, minta selamat. Kalau seribu, ya selamat.”

Becak (III)
Polisi : “Hai, becak, kalau belok jangan semaunya saja. Di jalan ini kanbanyak kendaraan yang lewat.”
Becak :  “Saya kan sudah memberi tanda tangan, pak.”

Response (1)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.