Lontar Madura

  • Home
  • Gapura
    • Merawat Madura
    • Gerbang Madura
    • Sejarah Madura
  • Lokalitas
    • Sastra Madura
    • Budaya Madura
    • Tradisi Madura
  • Ragam
    • Artikel Madura
    • Peristiwa Madura
    • Aneka Peristiwa
  • Pesohor
    • Tokoh Madura
    • Wisata Madura
  • Folklore
    • Legenda Madura
    • Permainan Anak Madura
  • Info
    • Mutiara yang Terserak
    • Tempat Penginapan dan Hotel di Madura
    • Jarak Antar Kabupaten-Kota di Jawa Timur
    • Mohon Dukungan Domasi
    • Jarak Antar Kota dan Provinsi di Pulau Jawa-Madura-Bali
  • Konten
    • Daftar Isi
    • Sitemap
    • WPMS Html Sitemap
  • Kontak
    • Forum Madura
    • Komentar dan Saran Anda
    • Kirim Artikel
  • Hantaran
    • Marlena, Perjalanan Panjang Perempuan Madura
    • Tembhang Macapat Madura
    • Dewan Kesenian di Madura Dihidupkan Lagi?
  • Kanal
    • Madura Aktual
    • Madura Eksodus
    • Lilik Soebari
    • Perempuan Laut
    • Madura Dalam Gambar
    • Babad Madura
  • Telusur
    • Penelusuran Praktis Tulisan Lontar Madura
    • Peta Lokasi Lontar Madura

Ghumbak, Upacara Ritual Penyucian Pusaka

Home Ghumbak, Upacara Ritual Penyucian Pusaka

Ditayangkan: 13-03-2012 | dibaca : 6,062 pengunjung
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (2 votes, average: 5.00 out of 5)
Loading...

Kata “ghumbak” dalam bahasa Madura berati mengaduk-aduk air kolam (sungai) sehingga menimbulkan ombak atau gelombang. Selanjutnya istilah ”gumbak” yang terkait dengan upacara sakral di desa Banjar (Kecamatan Kedungdung) berhubungan dengan tradisi ”baceman” yang artinya membersihkan dan mensucikan pusaka (senjata tradisional). Senjata tradisional yang dimaksudkan berjumlah 24 senjata / pusaka

Kapankah tradisi ini dicetuskan, tidak ada orang yang mengetahui secara pasti. Konon diyakini oleh masyarakatnya bahwa tradisi ini telah berlangsung ratusan tahun lamanya, bahkan ada yang meyakini telah berlangsung dua abad lamanya. Dua orang tokoh sakti yang namanya selalu disebut-sebut ialah Buju’ Toban dan Buju’ Bung Kenek. Berasal dari manakah dua orang tokoh yang dimitoskan sakti tersebut, juga tidak di ketahui secara pasti. Masyarakat mayakini kedua tokoh sakti tersebut berasal dan Banjar (wilayah Kalimantan), yakni tokoh pelarian perang pada tempo dulu yang akhimya menetap di desa tersebut (desa Banjar) Kecamatan Kedungdung.

Kedua tokoh tersebut dikenal ahli membuat senjata sakti, dengan bahan baku tanah Iiat (lempung) Karena kesaktiannya, dan mantra-mantra yang dimilikinya maka senjata atau tersebut menjadi amat kuat, dapat digunakan untuk berburu binatang buas dan dapat pula untuk melindungi warga masyarakat bila ada musuh atau gangguan binatang buas. Bentuk senjata (pusaka) tradisional itu amat beragam, misalnya berbentuk tombak, clurit, pedang, linggis dan pisau bermata dua.

Jumlah senjata tradisional itu semula sebanyak 50, tetapi yang tersisa pada tangan anak cucu kedua tokoh tersebut hanya 24 senjata. Ke manakah raibnya yang lain (26 senjata)? Tampaknya warga masyarakat tidak ada yang mengetahuinya.

Pages: 1 2 3 4

Baca Juga :
  • Gunung Payudan, Gua Pertapaan Potre Koneng
  • Frasa Verbal Bahasa Dalam Madura

Judul dibawah, juga berhubungan

  1. Masyarakat Madura Gigih Memegang Prinsip
  2. Menjaga Otentitas Budaya Lokal Madura
  3. Keterangan Tulisan Tentang Cangkolang
  4. Legitimasi Subyektif Pemuka Agama Masyarakat Kangean
  5. Pemukiman dan Kehidupan Sosial Nelayan Kampung Bandaran
  6. Keaneragaman Seni Tradisi Madura
  7. Konfigurasi Kepribadian Suku Madura
  8. Madura dalam Gelombang Reformasi
  9. Stratifikasi Sosial Masyarakat Madura
  10. Proses Adaptasi Antar Budaya Suku Madura

Silakan cari tulisan yang lain dibawah ini;
cari cara praktis KLIK, dan mohon dukungan:. DONASI

Komentar Anda(4)

Arif Izzak said on 22-03-2013

bro, izin mengkopi ya. terima kasih atas tulisannya yang mencerahkan

Reply
Lontar Madura said on 22-03-2013

Oke Boos

Reply
imam said on 16-02-2012

trimakasih ya atas ilmunya.kalau bisa tolong kirimi software kamus bm madura ke email saya ini: imam hnf@yahoo.com.juga mintak situs2 b.madura& kemaduraan.

Reply
admin said on 16-02-2012

coba lihat disini:

Reply

Tinggalkan Komentar Anda

Click here to cancel reply.

Kembali ke Atas

  •  

RSS_lontarmadura.com  

kosong
Lontar Madura
Madura Aktual
Lilik Soebari
Babad Madura Line
  • audio
    Musik Saronèn
    http://www.lontarmadura.com/wp-content/uploads/2018/10/Saronen-Sarka.mp3
    Irama "Sarka'" Musik Tradisi Madura
  • Terbaru

    • Bhuju’ Tamonè, Menjauhkan Ari-ari dari Tanah
    • Rokat Tase’ Bentuk Syukur kepada Tuhan
    • Pendapat Ahli Tentang Labãng Mèsem
    • Meluruskan Makna Labãng Mèsem
    • Sekitar Penyebutan Labãng Mèsem
  • Komentar Anda

    • Lontar Madura on Pangeran Katandur, Tokoh Penyebar Islam di Sumenep
    • s.naufal on Pangeran Katandur, Tokoh Penyebar Islam di Sumenep
    • ZDNE on Madura dalam Gelombang Reformasi
    • Lontar Madura on Kirab Perahu Hias di Pulau Poteran
    • henri nurcahyo on Kirab Perahu Hias di Pulau Poteran
  • Marlena
    Klik dan baca resensinya

© All Rights Reserved. Lontar Madura
Free Wordpress Themes by Highervisibility.com

Close