Lontar Madura

  • Home
  • Gapura
    • * Merawat Madura
    • Sejarah Madura
    • Budaya Madura
  • Lokalitas
    • Tradisi Madura
    • Sastra Madura
  • Ragam
    • Wisata Madura
    • Tokoh Madura
    • Peristiwa Madura
  • Folklore
    • Legenda Madura
    • Permainan Anak Madura
  • Info
    • Penginapan di Madura
    • Jarak Kota Jawa Timur
    • Jarak Jawa-Bali
    • Dukung Domasi
  • Arah
    • About Us
    • Privacy Policy
    • Disclaimers for Lontar Madura
    • Daftar Isi
    • Sitemap
  • Kontak
    • Forum Madura
    • Kirim Artikel
    • Komentar dan Saran Anda
  • Hantaran
    • Dengarkan, Lagu-Lagu Madura
    • Marlena
    • Mutiara yang Terserak
  • Unduhan
    • Tembhang Macapat
    • Materi Bahasa Madura
    • Madurese Folktales
  • Telusur
    • Peta Lokasi Lontar Madura
    • Penelusuran Praktis
  • Kanal
    • Madura Aktual
    • Lilik Soebari
    • Perempuan Laut
    • Babad Madura

Dimensi Kultural Kearifan Lokal Madura

▲ Menuju 🏛 Home ► Sastra Madura ► Dimensi Kultural Kearifan Lokal Madura

Ditayangkan: 20-10-2011 | dibaca : 5,467 views
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (1 votes, average: 5.00 out of 5)
Loading...

Oleh:  Haeruzz

Musyawarah, kearifan lokal Madura yang dipertahankan

Masyarakat Madura dikenal strereotipe sebagai masyarakat yang negatif oleh hampir orang kebanyakan. Orang Madura dikesankan memiliki skill yang terbatas, pengetahuan yang sempit, kotor, kasar, carok, preman, pemalas hingga apatis terhadap lingkungan. Penilaian tersebut hampir menjadi persepsi semua masyarakat di luar Madura.

Pandangan tersebut tidak sepenuhnya benar. Bila kita dalami dimensi kultural masyarakat Madura (terutama Sumenep) secara mendalam banyak kearifan lokal yang sangat mendukung pembangunan bangsa ini. Salah satu yang dapat kita ungguh dari masyarakat Sumenep adalah tinginya tingkat kepedualian mereka terhadap lingkungan dan pengelolaannya. Kearifan local tersebut digambarkan dalam lagu daerah Sumenep yang sangat popular:

Pajjar laggu arena pon nyonara,
Bapa’ tani  se tedhung pon jaga`a,
Ngala` are’  tor landhu` tor capengnga,
Ajalannagi sarat kawajiban,
Atatamen ma banya’  hasel bumina,
Ma ma’mor nagara  tor bangsana

Dalam lagu tersebut tergambarkan bagaimna konsepsi masyarakat Semenep terhadap lingkungan; prinsip kerja, kedisiplinan, tujuan hidup. Pertama; kepedulian atatanem (menanam). Terdapat filosofi yang sangat dalam terhadap pelestarian lingkunan bagi masyarakat Sumenep dalam kata atatanem. Menanam dalam praktik social di Sumenep tidak hanya menanam dalam arti bertani, tetapi bagaimana memanfaatkan berbagai lahan untuk proses penanaman. Meski filosofi social tersebut belum menjadi kesadaran kolektif, banyak dijumpai pekarangan rumah di Sumenep yang berpagar pepohonan berakar tunggal seperti mangga, asam, kepala dsb (bukan pagar kayu atapalagi besi).

Pages: 1 2

Dibawah layak dibaca

Tinggalkan Komentar Anda

Click here to cancel reply.

Kembali ke Atas

  •  

RSS_lontarmadura.com  

kosong
Lontar Madura
Madura Aktual
Lilik Soebari
Babad Madura Line
  • ▶ ᴅᴇɴɢᴀʀᴋᴀɴ

    https://www.maduraexpose.com/wp-content/uploads/2010/lm/lagu_madura.mp3
  • ᴘᴏsᴛɪɴɢ ᴘɪʟɪʜᴀɴ

    • Busana Pernikahan Adat Masyarakat Madura
      📚 Tradisi Madura
    • nilai-negatif-budaya-maduraMenyikapi Nilai–Nilai Negatif Budaya Madura
      📚 Budaya Madura
    • Asal Muasal Desa Gili Bangkalan
      📚 Legenda Madura
    • pulau-maduraDibalik Eksotisme Pulau Madura
      📚 Budaya Madura
    • pulau sapekenTerdampar Sepekan di Pulau Sapeken
      📚 Budaya Madura

ALBUM LAGU MADURA

 
http://bahasa.madura.web.id/utama.php

Beralih Versi Mobile


© All Rights Reserved. Lontar Madura
Tim Pengelola | Privacy Policy | Disclaimers

Close