Lontar Madura

  • Home
  • Gapura
    • Merawat Madura
    • Gerbang Madura
    • Sejarah Madura
  • Lokalitas
    • Sastra Madura
    • Budaya Madura
    • Tradisi Madura
  • Ragam
    • Artikel Madura
    • Peristiwa Madura
    • Aneka Peristiwa
  • Pesohor
    • Tokoh Madura
    • Wisata Madura
  • Folklore
    • Legenda Madura
    • Permainan Anak Madura
  • Info
    • Tempat Penginapan dan Hotel di Madura
    • Jarak Antar Kabupaten-Kota di Jawa Timur
    • Jarak Antar Kota dan Provinsi di Pulau Jawa-Madura-Bali
    • Mohon Dukungan Domasi
  • Arah
    • About Us
    • Daftar Isi
    • Sitemap
    • WPMS Html Sitemap
  • Kontak
    • Forum Madura
    • Kirim Artikel
    • Komentar dan Saran Anda
  • Hantaran
    • Marlena, Perjalanan Panjang Perempuan Madura
    • Mutiara yang Terserak
    • Tembhang Macapat Madura
    • Dewan Kesenian di Madura Dihidupkan Lagi?
  • Kanal
    • Madura Aktual
    • Madura Eksodus
    • Lilik Soebari
    • Perempuan Laut
    • Madura Dalam Gambar
    • Babad Madura
  • Telusur
    • Penelusuran Praktis Tulisan Lontar Madura
    • Peta Lokasi Lontar Madura

Chandra Hassan Pejuang Pantang Menyerah

Menuju > Home | Tokoh Madura | Chandra Hassan Pejuang Pantang Menyerah

Ditayangkan: 07-04-2011 | dibaca : 7,094 views
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Mereka menuju Prenduan dengan penuh kesadaran bahaya-bahaya apa yang mereka hadapi. Di Prenduan Chandra Hasan mengirim surat kepada camat R P Moh Nur minta diusahakan perahu untuk menyeberang ke Paiton. Mukammad Nur segera menjawab bahwa perahu sudah siap tersedia dan siap untuk diberangkatkan. Dengan demikian Chandra Hassan berangkat ke Prenduan dengan sebuah jukong perahu kecil penangkap ikan bernama ‘Se Gigir’ menuju Paiton.Sekarang perahu ‘Se Gigir’ disimpan di musium Brawijaya Malang.

Dua hari dua malam mereka terapung apung di Selat Madura dengan dibayangi oleh pesawat terbang Belanda yang rupa-rupanya mencari jejak tokoh-tokoh Madura yang sedang meninggalkan pulaunya menuju ke Jawa.Pada tanggal 25 Nopember 1947 sekitar jam 19.00 sore, mereka tiba di pelabuhan ikan Karanganyar dekat Paiton. Selama tiga hari Chandra Hassan mengadakan orientasi medan/daerah, dan ia bertindak sangat hati-hati hanya mau berhubungan dengan ornag yang dikenal sebagai pemimpin masyarakat.

 Di Karanganyar mereka tinggal tiga orang dan ia terus menuju ke Lumajang setelah dua hari perjalanan pada tanggal 1 Desember 1947 mereka sampai di Gading sebuah kota di atas Probolinggo. Disana Chandra Hassan berjumpa dengan Mayor Majid beserta perwira-perwira dan prajurit-prajurit lainnya yang mendahului sampai di tempat itu. Di tengah-tengah tanaman tebu mereka merencanakan gerakan.

 Menghindari kontak senjata

Gerakan secara menyebar (dua orang), tujuan markas Divisi Kediri. Setibanya di Kediri melapor kepada panglima Divisi dan menghimpun kembali anggota Jokotole. Chandra Hassan diterima oleh penghulu Gading untuk tinggal di rumahnya ia mendengar bahwa Wedana Gading adalah Bustamin Nitisasmito, seorang Mosvian dari Sampang, menurut penghulu tersebut ia seorang Republikein yang konsekuen.

Oleh karena itu Chandra Hassan ingin bertemu Bustamin untuk meminta bantuan kendaraan guna dipakai ke Lumajang. Pada waktu itu ia melihat pemuda-pemuda di Pendapa Kawedanan, Bustamin kelihatan menelpon meminta bantuan jeep untuk dipakai ke Lumajang, namun Chandra Hassan mempunyai firasat yang kurang baik terhadap kerumunan orang-orang yang ada di kantor itu.

Pages: 1 2 3 4 5 6

Dibawah layak dibaca

Tinggalkan Komentar Anda

Click here to cancel reply.

Kembali ke Atas

  •  

RSS_lontarmadura.com  

kosong
Lontar Madura
Madura Aktual
Lilik Soebari
Babad Madura Line
  • audio
    "Apen Parsanga"
    http://www.lontarmadura.com/wp-content/uploads/2019/06/Lagu-Madura-Apen-Parsanga.mp3
    Lagu Madura dari Sumenep
  • Terbaru

    • Benarkah Taman Sarè Keraton Sumenep Tempat Mandi Putri Raja?
    • Aretan Sapi dari Kerapan dan Sape Sono’
    • Media Massa dalam Membentuk Stereotip Etnis Madura
    • Media dan Stereotip Terhadap Etnis Madura
    • Pamekasan Pada Masa Pemerintahan Adipati Ario Adikara
  • Komentar Anda

    • sinau on Sekilas Raja dan Tokoh Penting Bangkalan
    • Lontar Madura on Bindoro Saud, Raja Ke 29 Memimpin Kerajaan Sumenep
    • Lontar Madura on Bindoro Saud, Raja Ke 29 Memimpin Kerajaan Sumenep
    • Ahmad junaidi qurthubi on Bindoro Saud, Raja Ke 29 Memimpin Kerajaan Sumenep
    • Agus Hariadi on Sekilas Raja dan Tokoh Penting Bangkalan
  • Jumlah Pengunjang

    • Asal Usul Leluhur Orang Madura - 92,141 views
    • Bindoro Saud, Raja Ke 29 Memimpin Kerajaan Sumenep - 48,631 views
    • Sejarah Buju’ Batu Ampar Pamekasan - 42,400 views
    • Tembang Macapat Madura dan Sejarah Pengembangannya - 38,400 views
    • Puisi Madura: Abdul Gani - 35,436 views

© All Rights Reserved. Lontar Madura
Free Wordpress Themes by Highervisibility.com

Close