Merawat Tradisi Membesarkan Budaya

salam madura

Syaf Anton Wr; Pengelola Lontar Madura

Lontar Madura, seberkas catatan yang sempat terangkum dalam lontar situs ini merupakan dedikasi kami untuk Madura. Madura dengan segala aspek kehidupannya, baik dalam kancah budaya, sejarah, alam, serta watak masyarakatnya yang konon mempunyai ciri unik dan menarik.

Madura pernah menjadi “populer” lantaran dimata masyarakat luar (etnik Madura), disimbolkan sebagai orang (masyarakat) yang keras, temperamental, tidak suka mengalah, dan macam konotasi lainnya yang bernuansa negatif. Bahkan carok, yang pada saat lalu menjadi “biang” konotasi ini, banyak orang luar menilai orang Madura suka berkelahi, suka membunuh dan seterusnya.

Ironisnya, dikalangan kalangan yang kurang atau tidak memahami kondisi Madura yang sebenarnya, maka kami ajak mengintip dan mengenal lebih dekat apa, siapa dan bagaimana Madura yang sebenarnya.

Lokalitas Madura dengan ragam kearifan lokalnya, adat istiadat, komunikatif dan terbuka, adalah bunga rampai yang indah dan menarik, untuk disunting dan disematkan ditengah gantangan jaman yang makin merajam hati dan kehidupan bangsa ini.

Dalam posisi seperti ini, maka tidak heran bila banyak kalangan: pemerhati, pengamat, peneliti, wisatawan dalam maupun luar negeri, tergiur untuk masuk wilayah Pulau Madura, dengan segala kepentingannya.

Dari sinilah, kami berangkat untuk mem”populer”kan kembali semua sisi Madura, sehingga Madura benar-benar terhapus dari stigma, bahwa Madura bukan sekedar “carok”, “kekerasan” atau “masyarakat yang temperamental” tapi banyak hal yang menjadi referensi yang patut diapresiasi dan dicontoh oleh masyarakat luar Madura.

Dalam tulisan di laman ini diharapkan akan menjadi jawaban, bahwa dilain sisi keaneragaman tradisi, budaya dan kearifan lokal Madura, banyak ajaran yang telah diisaratkan dalam falsafah orang Madura, akan memberikan pandangan lebih jauh tentang titik nilai, pandangan hidup serta babhurughan becce’ (pesan-pesan yang baik) sebagaimana  yang telah diajarkan para pendahulu orang Madura.

“jâgâ paghârrâ dhibi’ ja’ parlo ajâgâ paghârrâ orèng laèn”; adalah anjuran untuk selalu introspeksi dengan melihat kesalahan sendiri daripada mencari-cari kesalahan orang lain

“odi’ è dunnya akantha nètè obu’juga mengajarkan sikap kehati-hatian dalam menjalani kehidupan di dunia agar tidak tergelincir dalam kemaksiatan, kejelekan, dan kejahatan.




“rampa’ naong beringin korong”; Anjuran-anjuran untuk saling tolong-menolong dan pentingnya solidaritas sosial juga sangat ditekankan seperti ungkapan ghu’tegghu’ sabbhu’ atau song-osong lombhung.

Banyak dalam hal lain yang cukup menarik untuk disimak dan dicermati di blog Lontar Madura  ini.

“Merawat Tradisi Madura untuk Membesarkan Budaya Bangsa”

Sumenep, Tahun terbit

Syaf Anton Wr

W3 Directory - the World Wide Web Directory SEO Reports for lontarmadura.com

Responses (2)

  1. Saya asli orang Sumenep. Greget. Lebih tepat saya katakan demikian melihat kondisi keraton songennep yang setiap hari hanya dilewati oleh masyarakatnya. Malu. Malu pada wisatawan lokal dan manca negara. Kota kaya dengan budaya, tapi malu dengan budayanya sendiri. Seni. Pelukis hebat, dari penyair bahkan penulispun ada disini, sumenep. Tak ada wadah kah? Menampung segala aspirasi, inspirasi, dan kreasi yang nyata? “Budaya dan Seni dari kota tercintaku”… Topik ini buat saya sangat penting dan perlu kita rundingkan, kita pikirkan, kita bicarakan. Kaula muda yang mudah terpengaruh dari penjuru dunia maya, bahkan moral mereka layu. Pak Anton, artikel anda sangat membantu saya pribadi. Luar biasa… Harapan saya, semoga tulisan ini menjadi wujud yang sangat jelas dan nyata dimata masyarakat. Butuh kekuatan, butuh kerja keras, butuh semangat,. Maka kami disini ada, hidup mati kami di pulau madura, hanya untuk mempertahankan dan memajukan kota kelahiran kami. Wassalamu’alaikum… Via Facebook : EXTENZHEE VONIZE VALUBIA

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.