Lontar Madura

  • Home
  • Gapura
    • Merawat Madura
    • Gerbang Madura
    • Sejarah Madura
  • Lokalitas
    • Sastra Madura
    • Budaya Madura
    • Tradisi Madura
  • Ragam
    • Artikel Madura
    • Peristiwa Madura
    • Aneka Peristiwa
  • Pesohor
    • Tokoh Madura
    • Wisata Madura
  • Folklore
    • Legenda Madura
    • Permainan Anak Madura
  • Info
    • Tempat Penginapan dan Hotel di Madura
    • Jarak Antar Kabupaten-Kota di Jawa Timur
    • Jarak Antar Kota dan Provinsi di Pulau Jawa-Madura-Bali
    • Mohon Dukungan Domasi
  • Arah
    • About Us
    • Daftar Isi
    • Sitemap
    • WPMS Html Sitemap
  • Kontak
    • Forum Madura
    • Kirim Artikel
    • Komentar dan Saran Anda
  • Hantaran
    • Marlena, Perjalanan Panjang Perempuan Madura
    • Mutiara yang Terserak
    • Tembhang Macapat Madura
    • Dewan Kesenian di Madura Dihidupkan Lagi?
  • Kanal
    • Madura Aktual
    • Madura Eksodus
    • Lilik Soebari
    • Perempuan Laut
    • Madura Dalam Gambar
    • Babad Madura
  • Telusur
    • Penelusuran Praktis Tulisan Lontar Madura
    • Peta Lokasi Lontar Madura

Tradisi Ter-ater Berbagi Rasa Masyarakat Madura

Menuju > Home | Tradisi Madura | Tradisi Ter-ater Berbagi Rasa Masyarakat Madura

Ditayangkan: 21-08-2012 | dibaca : 7,814 views
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (1 votes, average: 5.00 out of 5)
Loading...

 Ter-ater, merupakan bagian tradisi masyarakat Madura yang mengandung  makna membagi rasa makanan (nasi atau kue)  untuk tetangga, kerabat atau pihak-pihak yang pantas di beri ter-ater.

Ter-ater adalah bentuk hantaran yang dilakukan oleh masyarakat Madura pada saat-saat tertentu. Secara rutin ter-ater biasanya dilakukan setiap Kamis sore (malam Jum’at manis) yang ditujukan kepada kiyai atau guru ngaji yang lazim disebut arebbha. Ter-ater juga bisa dilakukan setiap keluarga ketika mempunyai hajatan (perkawinan, kemeriahan dan selamatan) yang dibarikan kepada pihak-pihak tertentu (kiyai, sesepuh dsb)  setelah hajatan usai dilaksanakan.

Ter-ater yang dilakukan secara serentak oleh masyarakat, yaitu ketika Hari Raya Idul Fitri dalam bentuk masakan dan seminggu setelahnya dalam bentuk ketupat. Namun juga pada waktu sebelumnya, menjelang ramadhan seperti pada sya’banan (nisfu sya’ban), hari kedua puluh satu puasa ramadhan (nuzulul qur’an), ter-ater menjadi bagian dari tradisi masyarakat di Madura.

Pages: 1 2 3 4

Dibawah layak dibaca

Komentar Anda(1)

Mohammad Dhofir said on 12-10-2015

kereeeeeeeeeeeeeeen.. ini yg aku suka dengan budayaku.. budaya orang maduraaa

Reply

Tinggalkan Komentar Anda

Click here to cancel reply.

Kembali ke Atas

  •  

RSS_lontarmadura.com  

kosong
Lontar Madura
Madura Aktual
Lilik Soebari
Babad Madura Line
  • audio
    "Apen Parsanga"
    http://www.lontarmadura.com/wp-content/uploads/2019/06/Lagu-Madura-Apen-Parsanga.mp3
    Lagu Madura dari Sumenep
  • Terbaru

    • Benarkah Taman Sarè Keraton Sumenep Tempat Mandi Putri Raja?
    • Aretan Sapi dari Kerapan dan Sape Sono’
    • Media Massa dalam Membentuk Stereotip Etnis Madura
    • Media dan Stereotip Terhadap Etnis Madura
    • Pamekasan Pada Masa Pemerintahan Adipati Ario Adikara
  • Komentar Anda

    • sinau on Sekilas Raja dan Tokoh Penting Bangkalan
    • Lontar Madura on Bindoro Saud, Raja Ke 29 Memimpin Kerajaan Sumenep
    • Lontar Madura on Bindoro Saud, Raja Ke 29 Memimpin Kerajaan Sumenep
    • Ahmad junaidi qurthubi on Bindoro Saud, Raja Ke 29 Memimpin Kerajaan Sumenep
    • Agus Hariadi on Sekilas Raja dan Tokoh Penting Bangkalan

© All Rights Reserved. Lontar Madura
Free Wordpress Themes by Highervisibility.com

Close