Lontar Madura

  • Home
  • Gapura
    • Merawat Madura
    • Gerbang Madura
    • Sejarah Madura
  • Lokalitas
    • Sastra Madura
    • Budaya Madura
    • Tradisi Madura
  • Ragam
    • Artikel Madura
    • Peristiwa Madura
    • Aneka Peristiwa
  • Pesohor
    • Tokoh Madura
    • Wisata Madura
  • Folklore
    • Legenda Madura
    • Permainan Anak Madura
  • Info
    • Mutiara yang Terserak
    • Tempat Penginapan dan Hotel di Madura
    • Jarak Antar Kabupaten-Kota di Jawa Timur
    • Mohon Dukungan Domasi
    • Jarak Antar Kota dan Provinsi di Pulau Jawa-Madura-Bali
  • Konten
    • Daftar Isi
    • Sitemap
    • WPMS Html Sitemap
  • Kontak
    • Forum Madura
    • Komentar dan Saran Anda
    • Kirim Artikel
  • Hantaran
    • Tembhang Macapat Madura
    • Dewan Kesenian di Madura Dihidupkan Lagi?
  • Kanal
    • Madura Aktual
    • Madura Eksodus
    • Lilik Soebari
    • Perempuan Laut
    • Madura Dalam Gambar
  • Telusur
    • Penelusuran Praktis Tulisan Lontar Madura
    • Peta Lokasi Lontar Madura

Benteng Erfprins, Warisan Kolonial Belanda

Home » Pariwisata Madura » Benteng Erfprins, Warisan Kolonial Belanda

Ditayangkan: 17-11-2014 | dibaca : 1,895 pengunjung
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (1 votes, average: 5.00 out of 5)
Loading...

Benteng_ERFPRINS 2Dari beberapa situs bersejarah yang ada di Pulau Madura, salah satunya terdapat benteng yang terletak di Kabupaten Bangkalan, merupakan bukti nyata bahwa di pulau garam ini pernah terjadi basis pertahanan tentara Belanda, yang kemudian direbut oleh para pejuang kemerdekan pada masa itu.

Benteng ini dulunya memang cukup megah, namun lantaran perhatian dan perawatannya tidak ditangani secara serius, maka sekarang tampak kusam dan tidak enak dipandang mata.

Benteng Erfprins terletak di Jl. K.S. Tubun, Dusun Sumur Kembang, Kelurahan Pejagan, Kecamatan Bangkalan, Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur. Lokasi benteng ini mudah dicapai, karena terletak di jantung Kota Bangkalan.

Berdasarkan surat kearsipan Belanda, benteng ini bernama ‘Erfprins’, yang menjadi kebiasaan bangsa Belanda, jika raja punya anak, anak yang pertama selalu diberi nama ‘Prins van Oranje’. Anak pertama raja Belanda waktu itu bernama ‘Erfprins’. kemudian Prins van Oranje (Pangeran Oranye), kemudian Erfprins. Dari lahir waktu benteng sedang dibangunkan. Erfprins mempunyai arti Warisan Pangeran.

Nama Raja yang membangunannya adalah Willem I pada tahun 1817 – 1848. Anaknya (Prins van Oranje) sesudah 1840 menjadi Raja (Willem II) sendiri. Erfprins adalah Raja Willem III (sesudah 1849 menjadi Raja).

Benteng ini memiliki cerita kekunaan yang cukup panjang. Mulai dari menjadi benteng tempat pertahanan tentara Belanda di Madura, Kantor Residen Madura Barat, Markas Brimob sekarang, yang kemudian ditetapkan sebagai benda Cagar Budaya dari Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala Trowulan (BP3 Trowulan), yang selayatnya bangunan ini dirawat dan dilestarikan

Pages: 1 2

Judul dibawah, juga berhubungan

  1. Menengok Goa Kandalia Langsar Sumenep
  2. Pantai Siring Kemuning, yang Asri dan Sejuk
  3. Cemara dan Pantai Lombang
  4. Situs Bersejarah Sumur Daksan, Tempat Semedi Pangeran Trunojoyo
  5. Menggagas Pariwisata Khas Madura dalam Kompetisi Global
  6. Keraton Mini, Peninggalan Panembahan Somala di Desa Lalangon
  7. Madura: Etalase Islamic Tourism di Era Global
  8. Penangkaran Bekisar Tradisional di Kangean
  9. Hutan Alam Kera Nepa Sampang
  10. Menikmati Indahnya Air Terjun Kokop

Silakan cari tulisan yang lain dibawah ini;
cari cara praktis KLIK, dan mohon dukungan:. DONASI

Tinggalkan Komentar Anda

Click here to cancel reply.

Kembali ke Atas

  •  

RSS_lontarmadura.com  

kosong
Lontar Madura
Madura Aktual
Lilik Soebari
Madura Eksodus
  • Terbaru

    • Radar Madura Luncurkan Buku Carpan Madura “Tora”
    • Pelaksanaan Toktok Sering Terjadi Perselisihan
    • Tradisi Toktok Sebagai Ajang Silaturrahmi Warga
    • Toktok, Aduan Sapi Ala Masalembu
    • Putri Nelayan Masalembu, Pembawa Tumpeng Rokat
    • Rokat, Melestarikan Budaya Masyarakat Masalembu
    • Rokat, Sebagai Ungkapan Rasa Syukur Kepada Tuhan
    • Rokat di Masalembu Dipersembahkan untuk Raja Ikan.
  • Komentar Pengunjung

    • Lontar Madura on Rokat di Masalembu Dipersembahkan untuk Raja Ikan.
    • Andre on Rokat di Masalembu Dipersembahkan untuk Raja Ikan.
    • Lontar Madura on Bindoro Saud, Raja Ke 29 Memimpin Kerajaan Sumenep
    • Agus Salim on Bindoro Saud, Raja Ke 29 Memimpin Kerajaan Sumenep
    • Agus Salim on Bindoro Saud, Raja Ke 29 Memimpin Kerajaan Sumenep
  • RSS Perempuan Laut

    • "Mutiara yang Terserak" Diluncurkan
    • Inikah Penulis Perempuan Inggris Terbaik
    • Pemberdayaan Perempuan Berawal dari Pikiran Perempuan Sendiri
  • RSS Gambar Madura

    • Catatan Tersisa dari Kongres I Bahasa Madura
    • Petilasan Arya Wiraraja Di Situs Biting
    • Pantai Rongkang Bangkalan Madura
    • Pergelaran Peringatan Hari Jadi Sumenep ke 745 - 2014
  • RSS Rumah Literasi

    • Pendidikan Dalam Perspektif Pemberdayaan
    • Sabar Sebuah Keindahan Sikap dari Implementasi Pendidikan Agama Islam (Bagian 2)
    • Sabar Sebuah Keindahan Sikap dari Implementasi Pendidikan Agama Islam (Bagian 1)
    • Eksaina Bertabur Juara dari MIN 1 Sumenep

Home | Gerbang | Budaya |Tradisi | Sastra |Permainan |Wisata |Artikel |Tokoh |Peristiwa |Aneka

About Us | Privacy Policy | Daftar Isi | Nginap di Madura | Jarak Kota di Jatim | Jarak Kota Povinsi di Jatim, Madura dan Bali | Forum Madura | Sitemap

© All Rights Reserved. Lontar Madura

Close