Adipati Arya Adikara Wiraraja (I)

petilasan arya wiraraja
Petilasan Arya Wiraraja terletak di situs Biting Lumajang

Atas kejadian tersebut maka Arya Banyak Wide dinohhaken / disingkirkan ke pulau Madura dan dijadikan Adipati di Sumenep, yang mana karena rasa marahnya Sang Prabu terhadapnya. Dalam kitab Pararaton diceriterakan bahwa dinohaken (disingkirkan) yang bunyinya antara lain :

Shri Ranggawuni atinggal putra lanang, aran Shri Kertanegara; sira Mahisacampaka atinggal putra lanang, aran radèn Wijaya. Siraji Kertanegara sira ajenneng prabu, abhisèka Siwabudha. Hana ta wongira, babatangira buyuting Nangka, aran Banyak Widè, sinungun pasenggahan arya Wiraraja, arupa tan kandel dènira, dinohaken, kinon adhipati ring Sungenneb, anger ing Madura wètan.

(Sri Ranggawuni meninggalkan seorang putra laki-laki bernama Sri Kertanagara; dan Mahisacampaka meninggalkan seorang putra laki-laki bernama Raden Wijaya. Sang Aji Kertanagara menjadi Raja Agung bergelar Betara Siwabudha. Ada salah seorang bawahannya yang menjadi penasehat dari dusun Nangka diberi nama Arya Wiraraja, yang dipercaya, kemudian disingkirkan dan dijadikan Adipati di Sumenep yakni Madura timur).

Kemudian diberi gelar Adipati Arya Wiraraja. tepatnya pada tanggal 31 Oktober 1269 Masehi. Pengangkatan Arya Banyak Wide yang bergelar Arya Wiraraja, dengan dibekali dengan surat keputusan Prabu Kertanegara yang bunyinya sebagai berikut :

Kakanèngan

Ètèba’agi dha’ Banyak Widè, kaangguy ngastanè Adhipati, jumènnèng gun Songennep:

Sègeg toju’na parènta ”ÈKANAWA BUMI RAT” wulan karttika (kapat), tanggal lèma’ paro tengnga (pancami suklapaksa), waya (triwara), kaliwuan (pancawara), wrhaspati (kemmis, saptawara) Langkir, bintang Uttarasadha, Wismadèwata, Gandayoga, jam Wairayya, Barunaparwwèsa, Walawakarana, rasi Mrcchika.

Kalaban abakta pakon, dari SRI MAHARAJA DIRAJA KÈRTANÈGARA Rato Agung Singhasari, sè ètèba’agi dha’ babatangan buyut disa Nangka, Kèn Demung Banyak Widè, kaangguy ngastane Adhipati, jumenneng gun Songennep, kalaban ajuluk,

Sang Arya Wiraraja

Malar moga, sè Maha Agung Sanghyang Jagatnata, aparènga kabellasan ban pangaoban dha’ ka bumi ban magarsarèna.

Pusat Pemerintahan Arya Adipati Wiraraja terletak di Batuputih, sekarang merupakan ibukota kecamatan di kabupaten Sumenep. Letak geografis Batuputih kalau dilihat dari sektor ekonomi memang sangat tidak menguntungkan, tapi dari faktor situasi perang kala itu sangat strategis.

Sebab Batuputih merupakan tanah perbukitan yang tandus banyak bebatuan dan sangat sulit ditanami padi, karena sulitnya sumber air yang ada. Tentunya banyak masyarakat bertanya-tanya, kenapa Arya Wiraraja tidak menempatkan Pusat Pemerintahannya di daerah yang subur seperti Ganding, Guluk-guluk, Banasare atau daerah kabupaten Sumenep yang lain.

Adipati Arya Wiraraja menempatkan pusat pemerintahan tersebut di sebelah utara di sebuah bukit yang lebih menonjol dari daerah sekitarnya, merupakan suatu strategi agar dapat melihat dengan jelas ke laut Jawa. Pada saat itu kerajaan Kediri mendapat ancaman perang dari penguasa daratan China yakni Kaisar Khu Bhilai Khan dengan kekuatan tentara Tar-tarnya yang mencapai ratusan ribu prajurit, serta telah mempunyai pengalaman perang di belahan antero dunia. Karena Prabu Kertanegara telah menghina Mingkie utusan Kaisar Khu Bhilai Khan dengan memotong telinganya, disebabkan tersinggung atas surat Khu Bhilai Khan yang bernada melecehkan Kertanegara.

Dengan terlihatnya armada pasukan China di laut Jawa maka secara cepat Arya Wiraraja mengirimkan kurir ke pusat pemerintahan Singasari, agar mempersiapkan segala sesuatunya untuk mengantisipasi serangan tentara Tar-tar. Di samping itu juga Arya Wiraraja mempersiapkan pasukannya untuk memberi bantuan bilamana sudah terjadi peperangan antara kedua belah pihak, dengan menghantam dari belakang setelah pasukan China berada disekitar utara kerajaan Singasari.

Tulisan bersambung:

  1. Adipati Arya Adikara Wiraraja (I)
  2. Adipati Arya Adikara Wiraraja (II)
  3. Arya Wiraraja Pendiri Kerajaan Majapahit
  4. Berakhirnya Kerajaan Singasari

Response (1)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.