Lontar Madura

  • Home
  • Gapura
    • Merawat Madura
    • Gerbang Madura
    • Sejarah Madura
  • Lokalitas
    • Sastra Madura
    • Budaya Madura
    • Tradisi Madura
  • Ragam
    • Artikel Madura
    • Peristiwa Madura
    • Aneka Peristiwa
  • Pesohor
    • Tokoh Madura
    • Wisata Madura
  • Folklore
    • Legenda Madura
    • Permainan Anak Madura
  • Info
    • Tempat Penginapan dan Hotel di Madura
    • Jarak Antar Kabupaten-Kota di Jawa Timur
    • Jarak Antar Kota dan Provinsi di Pulau Jawa-Madura-Bali
    • Mohon Dukungan Domasi
  • Arah
    • About Us
    • Daftar Isi
    • Sitemap
    • WPMS Html Sitemap
  • Kontak
    • Forum Madura
    • Kirim Artikel
    • Komentar dan Saran Anda
  • Hantaran
    • Marlena, Perjalanan Panjang Perempuan Madura
    • Mutiara yang Terserak
    • Tembhang Macapat Madura
    • Dewan Kesenian di Madura Dihidupkan Lagi?
  • Kanal
    • Madura Aktual
    • Madura Eksodus
    • Lilik Soebari
    • Perempuan Laut
    • Madura Dalam Gambar
    • Babad Madura
  • Telusur
    • Penelusuran Praktis Tulisan Lontar Madura
    • Peta Lokasi Lontar Madura

Ungkapan Madura: Abhantal Syahadat, Asapo’ Iman

Menuju > Home | Budaya Madura | Ungkapan Madura: Abhantal Syahadat, Asapo’ Iman

Ditayangkan: 20-05-2012 | dibaca : 8,124 views
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (101 votes, average: 0.05 out of 5)
Loading...

Terdapat kidung menarik yang selalu dinyanyikan oleh masyarakat Sumber Arum Jombang yang memilki kemiripan dengan apa yang terjadi pada masyarakat Madura. “Kathok cilik keciliken, kathok gedhe kegedhenen, lebih baik ghak kathokan”.23) Gak kathokan ternyata menjadi alternatif gaya hidup –way of life- yang dipandang sesuai dengan situasi yang mereka alami saat ini.

Tembang tersebut menggambarkan kegalauan sebagai akibat dari runtuhnya pegangan nilai tradisional dan munculnya nilai baru yang belum dapat diterima sepenuhnya oleh masyarakat. Kondisi semacam ini menjadi sebuah keprihatinan kita bersama. Semoga tulisan ini mampu menjadi penggugah dan pijakan bagaimana kita berpegang pada tradisi luhur masyarakat kita dengan –tidak sama sekali—menjauhi ataupun menerima dan menolak mentah-mentah terhadap tradisitradisi baru. Amin.

Wa Allāh a’lam bi al-sawāb

____________________________________________________________

18)    Hamka, Dari Perbendaharaan, hlm. 15

19)    Lebih detail lihat Abdur Rosaki, Menabur Kharisma Menuai Kuasa, Kiprah Kiai dan Blater Sebagai Rezim Kembar di Madura (Yogyakarta: Pustaka Marwa, 2004).

20)    Mien Ahmad Rifai, Manusia Madura Pembawaan, Prilaku, Etos Kerja, Penampilan, dan Pandangan Hidupnya seperti Dicitrakan Peribahasanya (Yogyakarta: Pilar Media, 2007), hlm., 45.

21)    Lebih detail tentang hal ini bisa dirujuk pada Richard M. Daulay, Mewaspadai Fanatisme Kesukuan Ancaman disintegrasi Bangsa (Jakarta: Depag RI, 2003), Faisal Ismail, Pijar-pijar Islam Pergumulan Kultur dan Struktur (Yogyakarta: LESFI, 2002), hlm. 115-150.

22)    Lebih detail lihat Irwan Abdullah, Konstruksi dan Reproduksi Kebudayaan, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2006), hlm.3.

23)    Lebih detail mengenai kondisi riil masyarakat Sumber Arum bisa dirujuk pada: Tadjoer Ridjal, Tamparisasi Tradisi Santri Pedesaan Jawa, Studi Kasus Interpenetrasi Identitas Wong Njaba, Wong Njero, Dan Wong Mambumambu (Surabaya: Yayasan Kampusina, 2004).

(Penulis adalah dosen tetap pada Jurusan Tarbiyah STAIN Pamekasan dan alumni program Magister Program Pascasarjana IAIN Sunan Ampel Surabaya)

Sumber: KARSA, Jurnal Budaya dan Sosial Keislaman, Vol. XIII No. 1 April 2008, http://karsa.stainpamekasan.ac.id

Tulisan bersambung:

  1. Kobhung, Bangunan Tradisional Masyarakat Madura
  2. Nilai Kesopanan dan Kehormatan Bagi Orang Madura
  3. Ungkapan Madura: Abhantal Syahadat, Asapo’ Iman

 

Pages: 1 2 3 4 5

Dibawah layak dibaca

Tinggalkan Komentar Anda

Click here to cancel reply.

Kembali ke Atas

  •  

RSS_lontarmadura.com  

kosong
Lontar Madura
Madura Aktual
Lilik Soebari
Babad Madura Line
  • audio
    "Apen Parsanga"
    http://www.lontarmadura.com/wp-content/uploads/2019/06/Lagu-Madura-Apen-Parsanga.mp3
    Lagu Madura dari Sumenep
  • Terbaru

    • Benarkah Taman Sarè Keraton Sumenep Tempat Mandi Putri Raja?
    • Aretan Sapi dari Kerapan dan Sape Sono’
    • Media Massa dalam Membentuk Stereotip Etnis Madura
    • Media dan Stereotip Terhadap Etnis Madura
    • Pamekasan Pada Masa Pemerintahan Adipati Ario Adikara
  • Komentar Anda

    • sinau on Sekilas Raja dan Tokoh Penting Bangkalan
    • Lontar Madura on Bindoro Saud, Raja Ke 29 Memimpin Kerajaan Sumenep
    • Lontar Madura on Bindoro Saud, Raja Ke 29 Memimpin Kerajaan Sumenep
    • Ahmad junaidi qurthubi on Bindoro Saud, Raja Ke 29 Memimpin Kerajaan Sumenep
    • Agus Hariadi on Sekilas Raja dan Tokoh Penting Bangkalan
  • Jumlah Pengunjang

    • Asal Usul Leluhur Orang Madura - 92,152 views
    • Bindoro Saud, Raja Ke 29 Memimpin Kerajaan Sumenep - 48,642 views
    • Sejarah Buju’ Batu Ampar Pamekasan - 42,409 views
    • Tembang Macapat Madura dan Sejarah Pengembangannya - 38,408 views
    • Puisi Madura: Abdul Gani - 35,440 views

© All Rights Reserved. Lontar Madura
Free Wordpress Themes by Highervisibility.com

Close